ANALISIS TRANSMISI SISTEM
JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
AMIK DCC KALIANDA
(Tugas Akhir Semester)
Oleh
Nama : sugeng riyadi
Npm :122310445
AKADEMI
MANAJEMEN DAN INFORMATIKA KOMPUTER (AMIK)
DIAN
CIPTA CENDIKIA BANDAR LAMPUNG
2013
JUDUL
ANALISIS TRANSMISI
SISTEM
JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
AMIK DCC KALIANDA
(Tugas Akhir Semester)
Oleh
Nama : sugeng riyadi
Npm :122310445
AKADEMI
MANAJEMEN DAN INFORMATIKA KOMPUTER (AMIK)
DIAN
CIPTA CENDIKIA BANDAR LAMPUNG
2013
ABSTRAK
ANALISIS TRANSMISI
SISTEM
JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
AMIK DCC KALIANDA
Oleh
SUGENG RIYADI
122310445
Ketika teknologi internet berkembang kebutuhan komunikasi
yang baru juga meningkat. Pertama muncul, e-mail dan FTP cukup memenuhi
kebutuhan banyak penggunanya. Kemudian munculnya WWW ( World Wide Web ) dan
keintaginan masyarakat tidak hanya melihat plaintext tetapi juga bentuk grafik.
Bahkan saat ini grafik statis tidak cukup, real-time video dan audio adalah
menjadi jawaban keinginan pengguna. Sebagai imbas kebutuhan komunikasi yang
meningkat, paradigma komunikasi yang selalu berhubungan dengan e-mail dan FTP
juga mengalami peningkatan.
Local Area Network
biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah,
sekolah atau yang lebih kecil.
Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada
teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet,
saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan
untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau
komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal.
Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan
hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau
perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi
dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan
Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.
Mempunyai
pesat data yang lebih tinggi
2.
Meliputi
wilayah geografi yang lebih sempit
3.
Tidak
membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
Telekomunikasi
Disamping itu juga LAN
dapat mengalami banyak masalah atau ganguan bisa
menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan
bisnis. Skala dari gangguan ini bisa bervariasi tergantung dari sumber gangguan
dan dampak yang ditimbulkannya pada jaringan infrastructure anda.
Masalah jaringan bisa menyebabkan downtime
dan downtime ini bisa bervariasi tergantung seberapa bagus anda
merencanakan contingensi planning. Manajemen yang bagus pada dokumentasi system
jaringan anda dapat membantu anda meminimalkan downtime dan memudahkan
anda dalam
troubleshooting masalah jaringan anda. contoh
nya adalah Yang ini merupakan masalah jaringan yang
umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa
mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch
anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok
gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak
pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalan backbone
cable.
MOTTO
Jadikanlah kekecewaan masa lalu menjadi senjata sukses dimasa
depan karena hidup itu hanya sekali
(Sugeng Riyadi)
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
tugas ini tanpa halangan yang berarti. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam
kesempatan ini saya menyampaikan makalah dengan judul: “Analisis Transmisi Sistem Jaringan Local Area Network Kampus DCC Kalianda”
Ucapan
terima kasih dan rasa hormat penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis menyelesaikan tugas ini Dan tidak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin…
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR
GAMBAR
Gambar.1.Topologi
Bus.………………………………………………………………...26
Gambar
.2 Topologi Ring…………………………………………………….…………27
Gambar.3
Topologi star…………………………………………………………………28
Gambar.4
Topologi Tree………………………………………………………………..30
Gambar.5
Topologi mesh……………………………………...………………………..31
Gambar.6
Topologi Linier………………………………………………………………33
Gambar.7 susunan kabel berdasar TX dan RX……………………………………...36
Gambar.8 Fungsi urutan kabel TX-RX……………………………………………….37
Gambar.9
kartu jaringan……………………………………….……………………….39
Gambar.10
koonektor RJ-45……………………………………………………………40
Gambar.11
swicth………………………………………………………………………..41
Gambar.12
accses poin………………………………………………………………….42
Gambar.13
Topologi di kampus dcc kalianda…………………………………….....49
Gambar.
14 Topologi di kampus dcc kalianda……………………………………….51
Gambar.
15 accses poin di dcckampus kalianda…………………………………….54
Gambar.
16 list instalasi WLAN di kampus dcc kalianda…………………………..58
Gambar.
17 server di kampus dcc kalianda…………………………………………..59
Gambar.18
kabel straight……………………………………………………………….60
Gambar.
19 pengunaan kabel cross…………………………………………………...61
Gambar.
20 wireles network adapter………………………………………………….62
Gambar.
21 simulasi topologi mode infrastruktur…………………………………..65
Gambar.
22 rancangan topologi jaringan……………………………………………68
DAFTAR TABEL
Tabel.2. Spesifikasi Panel Depan
AP LINKSYS WAP54G…………………….56
Tabel.2. Spesifikasi Panel
Belakang AP LINKSYS WAP54G………………….57
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Masih
teringat jelas dalam pikiran kita saat teknologi internet masih belum
berkembang di Negara kita. Saat itu, untuk mengirim sebuah data saja dibutuhkan
waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit . apalagi sejumlah data penting yang
sifatnya urgent atau harus segera dikirim, mungkin seseorang harus merogoh kocek
dalam-dalam untuk mengirimkan data tersebut.
Disampng itu Tapi kini semua itu
telah berlalu. Saat ini kita tak perlu mengorbankan biaya dan disamping itu
juga banya kendala dalam jaringan lan yaitu seperti.
Masalah jaringan karena
kegagalan kabel jaringan yang ini
merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang
bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel
patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok
gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak
pada sebagian besar komputer dalam jaringan LAN anda karena kegagalan backbone
cable. Dalam system infrastruktur jaringan yang berskala besar, system
redundansi haruslah diterapkan. Sehingga kalau terjadi kegagalan dalam satu
jalur jaringan tidak akan menyebabkan kegagalan jaringan dalam waktu yang lama.
Enable STP switch Dalam
jaringan multi switch yang kompleks maka Spanning Tree Protocol (STP) haruslah
di enable dan di tuning secara manual.
Masalah
jaringan karena kegagalan piranti jaringan Skala
gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari
hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – LAN card; beberapa komputer karena
kegagalan switch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch
central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah
satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda. Design mengenai
redundansi jaringan akan sangat membantu dalam menyelamatkan kegagalan jaringan
anda. Kebutuhan load balancing dan redundansi haruslah dikaji untuk setiap
kebutuhan berdasarkan penggunaan link redundansi; piranti router;
switch dan multi-homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari system redundansi
ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan layanan dimana tidak ada satupun
titik rawan kegagalan.
Kesalahan Protocol yang digunakan Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan
slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan
protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita
telah menginstall driver dengan benar.
Kesalahan pengalamatan IP. Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi
alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address
dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk
masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi
alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena
terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
Itulah
salah satu kendala dan manfaat dari internet yang telah kita nikmati saat ini.
internet kini seakan-akan telah menjadi salah satu bagian dari kehidupan
manusia modern yang tak mungkin terpisahkan. Namun dalam praktiknya, banyak
kendala yang kita hadapi dalam menggunakan teknologi ini. untuk bisa
menggunakan internet harus ada siasat dan strategi khusus agar teknologi ini
dapat kita gunakan secara efektif dan efisien. Salah satu bentuk siasat untuk
mengakses komputer adalah sistem jaringan lokal atau LAN. Dengan LAN ini, kita
tidak perlu menggunakan internet dari modem untuk mengakses data dari komputer
lain yang masih dalam satu gedung dengan file sharing. Oleh karena itu
penulis mengambil judul dalam skrpsi ini yaitu:
“Analisis Transmisi Sistem Jaringan Local Area Network Amik
Dcc
Kalianda ” di Jl. Raden Intan No.243 Kota Baru
Kalianda, Lampung Selatan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas,
maka ada beberapa permasalahan yang akan penulis angkat dalam skripsi
ini, yang berkaitan
dengan
Analisis Transmisi Sistem Jaringan
Local Area Network Amik Dcc Kalianda, diantaranya:
1. Sering
Terjadi Masalah Kerusakan Pada Kabel Dan Konektor Jaringan
2. Terjadi Masalah Jaringan Karena Kegagalan
Piranti Jaringan
3. Sering Terjadi Kesalahan Protocol Yang Digunakan.
4. Sering Terjadi Kesalahan Pengalamatan IP.
1.3 Batasan masalah
Untuk lebih
mengarah pada pembahasannya maka penelitian ini hanya di batasi pada :
Dalam penelitian analisis transmisi sistem
jaringan local area network pada kampus dcc kalianda penulis membatasi
penulisan makalah dari perancangan sampai dengan terbentuknya sebuah jaringan LAN.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun
perumasan masalah yang menjadi dasar pemikiran penulis dalam merancang sistem
ini, yaitu :
1.Bagaimanakah
cara mengatasi Terjadi Masalah Kerusakan Pada
Kabel Dan Konektor Jaringan?
2.Bagaimanakah Kegagalan
Piranti Jaringan bias terjadi?
3.Bagaimanakah bisa Terjadi Kesalahan Protocol?
4. Bagaimanakah cara Kesalahan Pengalamatan IP bisa terjadi?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis
dalam melakukan analisis dan pembuatan makalah adalah :
1.
Agar
setiap mahasiswa dcc kampus kalianda dapat mengetahui seluruh materi tentang LAN serta cara setting ip adress
jaringan lan.
2.
Agar
siswa mahasiswa dcc kampus kalianda dapat dengan mudah membuat sebuah jaringan melalui sistem operasi
kabel jaringan
3.
Tidak salah dalam menggunakan alat-alat teknologi
informasi dan komunikasi khususnya
yang berkaitan dengan Sistem Jaringan LAN.
1.6 Kegunaan Penelitian
Manfaat
penelitian tentang Analisis transmisi
sistem jaringan local area network kampus dcc kalianda ini yaitu :
1.Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing)
2.Pemakaian
printer dapat dilakukan oleh semua klien (printer sharing)
3.File-file data dapat disimpan pada server, sehingga dapat
diakses dari
semua
klien
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat
berdasarkan
struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
terjamin.
4.File data yang keluar / masuk dari / ke server dapat
dikendalikan
5.Proses back up
data menjadi cepat dan mudah
6.Resiko
kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil
7.Komunikasi antar
karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan email
dan chat.
8.Dapat
melakukan control jaringan
9.Kerja lebih efektif
10.Dengan adanya fasilitas sharing maka
terjadi efisiensi waktu dan biaya
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Analisis
Analisis adalah penyelidikan
terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya (sebab, musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya.
(Safuan Alfandi, 2002:40). Analisis adalah tahap pertama dimana sistem enginnering
menganalisis hal-hal yang di perlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan
atau pengembangan sistem dalam bidang komunikasi dan komputerisasi. (Jack
Febrian, 2004:29). Infrastruktur teknologi informasi adalah komponen teknologi
informasi, fasilitas fisik, layanan teknologi informasi dan manajemen teknologi
informasi yang mendukung keseluruhan perusahaan. (Turban, 2005:48)
Infrastruktur teknologi informasi meliputi berbagai sumber daya ini serta
integrasi,operasi dokumentasi ,pemeliharaan, dan manajemennya. Infrastruktur
teknologi informasi juga memberitahukan bagaimana sumberdaya komputasi tertentu
diatur, dioperasikan , dan dikelola. Jadi analisis jaringan Wireless Local
Area Network (WLAN) adalah mengumpulkan data permasalahan pada jaringan
WLAN yang menyebabkan akses jaringan, sharing data, dan keamanan data dalam
berkomunikasi pada jaringan WLAN tersebut kurang berfungsi dengan baik. Karena
dengan analisislah permasalahan pada jaringan WLAN dapat dipecahkan sehinga
jaringan WLAN tersebut bisa berfungsi lebih optimal dan efisien.
Jaringan
Komputer adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang saling dihubungkan
bersama menggunakan media komunikasi tertentu. (Wagito, 2005:9).
Jaringan
Komputer dibangun untuk membawa sebuah informasi secara tepat tanpa adanya
kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) maupun sisi penerima (receiver)
melalui media komunikasi.
Jaringan komputer
mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingan dengan komputer yang berdiri
sendiri tanpa menggunakan jarinagn komputer, adapun manfaat yang didapat dalam
membangun jaringan komputer menurut Emigawaty dan M. Sobri dalam buku yang
berjudul pengantar teknologi dan informasi adalah :
1. Berbagi
Perangkat Keras atau sharing resources
Penggunaan
jaringan komputer (network) memungkinkan pemakai komputer dapat
mengakses suatu komputer, printer, harddisk, dan perangkat keras lainnya
secara bersama-sama.
2.
Sebagai Media Komunikasi Dengan adanya dukungan fasilitas jaringan computer,
komunikasi dapat dilakukan lebih cepat, para pemakai komputer dapat mengirimkan
surat elektronik (e-mail) dengan mudah.
3. Integrasi
Data
Proses
pertukaran data dengan menggunakan jaringan komputer memungkinkan pengolahan
data dapat dilakukan dan didistribusikan ke beberapa komputer. Proses ini
menyebabkan terjadinya integrasi data yang dapat diakses dan dimanipulasi
secara cepat, tepat dan akurat.
4. Keamanan
Data
Tidak dipungkiri
bahwa adanya jaringan komputer dapat menyebabkan penyebaran virus secara merata
ke semua komputer. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan antivirus terbaru
dan pencegahan masuknya disket di sembarangan komputer. Adanya jaringan
komputer memberikan keamanan bagi pemakai komputer karena hanya pemakai
tertentu saja yang dapat menggunakan komputer atau sering disebut dengan hak
akses. Hal ini akan mencegah pemakaian komputer oleh orang lain yang dapat
menggangu keamanan data dalam komputer.
5. Efisiensi
Sumber Daya
Adanya sharing
resource atau berbagi perangkat keras dapat menghemat biaya pengadaan
perangkat keras (hardware). Misalnya, suatu perusahaan tidak perlu
membeli 10 printer untuk 10 komputer.
Arsitektur sebuah
jaringan komputer di bedakan menjadi arsitektur fisik dan arsitektur logic.
Arsitektur berkaitan dengan susunan fisik sebuah jaringan komputer sering
disebut dengan topologi jaringan. Sedangkan arsitektur logic berkaitan
dengan logika hubungan masing-masing komputer dalam jaringan.
Arsitektur
jaringan secara logic ada berbagai macam, bahkan terus dikembangkan
dalam bentuk jaringan baru. Berikut beberapa bentuk arsitektur jaringan yang
telah ada adalah:
a. Arsitektur
ArcNet
b. Arsitektur
Token Ring
c. Arsitektur
Ethernet
d. Arsitektur
FDDI
e. Arsitektur
ATM
2.4 Local Area Network (LAN)
LAN
(Local area network) atau jaringan komputer lokal adalah sebuah jaringan
komputer yang terbatas hanya pada sebuah wilayah kecil saja. Dari pengertian di
atas dapat diambil kesimpulan bahwa LAN ini hanya terbatas pada suatu wilayah/
kompleks saja. Contoh dari LAN yang sering kita temui yaitu jaringan komputer
di kompleks gedung perkantoran, warnet, café, rumah pribadi dll. Dengan
teknologi LAN ini kita dapat saling berbagi data yang telah kita simpan dalam
folder sharing, selain itu juga kita dapat menggunakan 1 printer secara
bersama-sama dalam satu jaringan komputer lokal ini. Pada umumnya LAN ini
menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dengan kecepatan transfer data hingga
1000 Megabit per sekon (Mbps) yang disambungkan dengan perantara switch dan
router. Namun akhir-akhir ini beberapa jaringan lokal menggunakan teknologi
802.11b atau biasa disebut Wi-fi (Wireless Fidelity). Wi-fi ini merupakan
teknologi wireless (nirkabel) sehingga dalam instalasinya lebih praktis
dibanding LAN yang berbasis Ethernet. Karena kita tidak perlu lagi susah-susah
untuk menarik kabel untuk menyambungkan antara komputer satu dengan komputer
yang lainnya. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi
biasanya disebut hotspot. Kita biasanya dapat menjumpai hotspot ini di kompleks
perhotelan, café, kampus, taman hiburan dll.
2.5 Komponen dan
Prinsip kerja LAN
Ada 2 kompenen utama dalam sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yaitu
node dan link.
1. Node Node adalah titik yang dapat menghasilkan input
data atau menerima data tersebut atau juga kedua-duanya. Node – node berupa
komputer yang saling terhubung.
2.
Link Link adalah jalur transimisi data/informasi antar node. Link ini berupa
hubungan
antara node yang satu dengan node yang lainnya dalam sebuah
jaringan. Prinsip kerja LAN tergantung
dengan pola atau topologinya. Jika
jaringan
tersebut menggunakan pola tidak terpusat maka setiap komputer yang terhubung dengan
jaringan disebut host. Namun jika jaringan tersebut terpusat maka akan ada
istilah server dan workstation. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada penjelasan dibawah ini.
2.6.Keuntungan dan kerugian LAN
2.6.1
Keuntungan
- Pertukaran file dapat dilakukan dengan
mudah
- Dapat melakukan control jaringan
- Proses back up data lebih mudah
- Kerja lebih efektif
-
Dengan adanya fasilitas sharing maka terjadi efisiensi waktu dan biaya
2.6.2
Kerugian
-
Jika ada satu komputer terkena virus berpotensi menginfeksi komputer
lain dalam jaringan.
-Berpotensi
munculnya pencurian data oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
2.7. Server
Server
adalah sebuah komputer yang berfungsi untuk mengendalikan jaringan. Dari
komputer server ini kita dapat mengendalikan, mengirim data dan menerima data
dari komputer-komputer workstasion. Jika LAN ini terhubung dengan sebuah modem,
maka di server ini kita bisa mengatur bandwith yang bisa digunakan oleh
masing-masing komputer workstasion saat mengakses internet. Kita juga dapat
memblokir situs-situs yang tidak kita kehendaki, seperti yang berhubungan
dengan pornografi, cybercrime, kekerasan dll. Biasanya data yang digunakan
secara bersama-sama (share), di simpan dalam folder yang berada di komputer
server. Selain itu perangkat-perangkat yang digunakan secara bersama- sama
biasanya juga bekerja di komputer server ini, seperti printer, disk.
2.8.Workstasion
Workstation
ini adalah sebuah sistem komputer yang terhubung dengan server.Workstation ini
bisa berupa sejumlah komputer yang saling terhubung atau juga bisa berbentuk
sebuah komputer besar seperti sistem minikomputer. Workstation yang berupa
sejumlah komputer terkadang disebut client. Client-client ini saling terhubung
dengan bantuan hub atau switch yang kemudian dihubungkan lagi dengan komputer
server. Sehingga antara client dengan client ataupun antara client dengan
server dapat saling bertukar data secara langsung. Setelah komputer server dan
workstation saling terhubung maka terbentuklah sebuah link (jaringan). Link
inilah yang menjadi media pertukaran data antar komputer. Setelah semua
node-node itu saling terhubung terbentuklah sebuah link yang saling menyatu.
Selain itu, Printer yang terpasang di komputer server dapat juga digunakan oleh
komputer client dengan bantuan hub.
2.9 topologi jaringan
suatu tehnik untuk menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah
jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan
akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas
maupun efiensi suatu jaringan.
Ada bermacam macam
topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah
Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear,
masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya
sendiri.
Pada
laporan ini penulis hanya akan membahas bentuk-bentuk arsitektur jaringan
komputer secara fisik (biasa disebut Topologi Jaringan).
2.10.Macam-macam toologi jaringan
2.10.1. Topologi
Bus
Gambar.1.Topologi Bus
Jenis topologi bus
ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara
langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan
ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk
memaksimalkan
penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena
kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.
Kelebihan Topologi
Bus :
1. Mudah untuk
dikembangkan
2. Tidak memerlukan kabel yang banyak
3. Hemat biaya pemasangan
Kelemahan topologi bus :
1.Tidak stabil,
jika salah satu komputer terganggu maka jaringan
akan terganggu
2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan
4. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data
5. Untuk jarak jauh diperlukan repeater
2.Topologi Ring
Gambar.2.Topologi
Ring
Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu
membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi
informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah
informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token
akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik
berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang
mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang
dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya
sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data
diterima ditujuan.
Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel
2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah
3. Mudah instalasi
4. Tidak akan
terjadi tabrak data
5. Mudah dirancang
Kekurangan :
1. peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk
dikembangkan
3. Jika salah satu
titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi
data dapat terganggu
3. Topologi Star
Gambar.3.Topologi Star
Pada topologi jenis
star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi
dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang
terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara
langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.
Kelebihan :
1. Deteksi
kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan
tidak mengganggu
jaringan lain
3. Mudah melakukan control
4. Tingkat keamanan tinggi
5. Paling fleksibel
Kekurangan :
1. Menggunakan
banyak kabel
2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan
data sehingga dapat
menyebabkan jaringan lambat
3. Jaringan sangat tergantung kepada
terminal pusat
4. Jaingan memakan biaya tinggi
5. Jika titik komputer pusat terjadi
gangguan maka terganggu pula
seluruh jaringan
4. Topologi Tree
Gambar.4.Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral. Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya.Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini
memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :
Kelebihan :
1. Deteksi
kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak
mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak
kabel
2. Sering terjadi tabrakan data
3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka
simpul yang lebih rendah
akan terganggu juga
4. Cara kerja lambat
5.Topologi
Mesh / Jala
Gambar.5.Topologi Mesh
Topologi Mesh
merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap
perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat
lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk
berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi
tujuannya.
Kelebihan :
1.Dinamis dalam
memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan computer
2.Data langsung
dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
3.Data lebih cepat proses pengiriman data
3.Data lebih cepat proses pengiriman data
4.Jika terjadi kerusakan pada salah satu
komputer tidak akan mengganggu
komputer lainnya
Kekurangan :
1. Biaya untuk
memasangnya sangat besar.
2. Perlu banyak kabel
3. Perlu banyak
port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan
sebanyak
n(n-1)/2 koneksi.
Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1
= 3 port.
4. Proses instalasi
sulit dan rumit
6. Topologi linear
Gambar.6.Topologi Lenear
Topologi
ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana
kabel utama harus dihubungkan ke tiap
titik komputer
menggunakan T-connector. Topologi tipe
ini merupakan jenis yang
sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya
2. Hemat kabel
3. Mudah untuk dikembangkan
Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil
2. Keamanan kurang terjamin
3. Lalu lintas data tinggi
4. Kecepatan transfer tergantung kepada
jumlah pengguna,
kecepatan turun jika jumlah pemakai
bertambah
7.
Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer
network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya
tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini
yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara
bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang
di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada
saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai
komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli
komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia
cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan
kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga
cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipakai.
8.Manfaat
Jaringan
Di
bawah ini merupakan beberapa manfaat jaringan.
Resource
sharing ,
dapat menggunakan sumberdaya yang secara bersama-sama. Misalnya seorang
pengguna yang berada di 100 Km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan
kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan seolah olah data tersebut berada
di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah
jarak.
Reliabilitas
tinggi,
dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan
memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat
disimpan atau di copy ke dua, ketiga , atau lebih komputer yang terkoneksi ke
jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa
digunakan.
Menghemat
uang.
Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/ kinerja yang lebih baik dibandingkan
dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan
kiro – kiro sepuluh kali lebih kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetapi
harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer Pribadi. Ketidak
seimbanggan rasio Harga/ Kinerja inilah membuat para perancang sistem untuk
membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer Pribadi.
9. Urutan Warna Kabel Utp
Kabel
UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan
berpasang-pasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan
resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat
penting.
Dari
8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair)
dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima
data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan
mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua
pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling
melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B
pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau
putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang
terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk
transfer dan receive data Alias nganggur.
Gambar.7.Susunan
Kabel Berdasar TX Dan RX
Crossover
/ cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada
satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu
konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX – di konektor yang satu
ke RX – di konektor yang lain.
Gambar.8.Fungsi
Urutan Kabel Tx-Rx
Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC
to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui
switch atau hub tetapi dipasang secara langsung.
Straight
cable , anda tidak perlu repot memikirkan cross over
anda cukup menyamakan posisi kabel di satu sisi dengan sisi lainnya. Straight
cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to Hub / Swicth atau sebaliknya.
Dalam sebuah jaringan komputer memiliki
komponen-komponen penunjang yang memungkinkan komputer-komputer tersebut dapat
berkomunikasi antar satu komputer dengan komputer yang lain. Komponen-komponen
tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan fungsinya, perangkat komputer yang
terdapat dalam sebuah jaringan komputer dibedakan menjadi dua :
1.Komputer server merupakan
inti atau pusat dari jaringan. Server
merupakan
komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas memori (RAM) dan media simpan
besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan yang cepat (fast network
interface). (Wagito, 2005:23)
2.Komputer workstation merupakan semua komputer
yang terhubung ke
server pada
jaringan. (Wagito, 2005:24)
NIC atau kartu antarmuka jaringan atau jaringan
komputer merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan
dengan komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. NIC merupakan
peralatan internal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot
ekspansi ISA maupun slot ekspansi PCI, dan bahkan pada beberapa mainboard komputer,
NIC sudah terpasang secara onboard artinya menyatu dengan 25
mainboard.
Dalam komputer notebook NIC kadang-kadang dipasang pada slot PCMCIA. (Wagito,
2005:24)
Gambar .9 Kartu
Jaringan
Media
transmisi adalah perangkat keras yang digunakan untuk mengirimkan data pada
jaringan. Data ditransmisikan dalam bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan
media transmisinya. Pada media transmisi kabel, data akan diubah menjadi daya
listrik. Media transmisi kabel identik dengan konektor sebagai pasangannya
dalam membangun sebuah jaringan. Dibawah ini akan dibahas mengenai kabel UTP
dengan konektornya RJ-45.
Konektor
adalah peripheral yang dipasang pada ujung kabel UTP. Bertujuan agarkabel
dapat dipasang pada port LAN Card. Bisanya dalam jaringan komputer,
konektor yang umum dipakai adalah konektor RJ-45. Untuk dapat memasangkan
ujung-ujung kabel UTP dengan konektor RJ-45 diperlukan sebuah alat yang
dinamakan plug crimper.
Gambar .10 Konektor
RJ-45
Perangkat
bantu jaringan adalah perangkat yang berguna dalam membantu jaringan tersebut,
sehingga dapat mentransfer data hingga jarak yang jauh. Selain itu, fungsi
perangkat bantu adalah untuk memperkuat sinyal dalam jaringan dari gangguan
gelombang-gelombang.
Switch
adalah
alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa Lokal Area Network (LAN)
yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch merupakan alat multi
port, masing-masing dapat mendukung satu workstation, jaringan. Walaupun terhubung dengan
jaringan yang berbeda masing-masing port, switch dapat
memindahkan atau mengirim paket data antar jaringan apabila diperlukan. Dalam
hal ini switch berlaku seperti bridge multi port yang sangat cepat
( paket data difiliter oleh switch sesuai dengan alamat yang
Gambar .11 Switch
WAP
adalah peralatan yang berfungsi sebagai pusat komunikasi data dalam jaringan WLAN.
Dalam mode operasi yang umum digunakan mode infrastruktur (infrastructure
mode), semua server wireless berkomunikasi dengan workstation atau
dengan server lain melalui WAP. Dalam pengoperasian ini, WAP memiliki fungsi
seperti switch atau hub pada jaringan yang menggunakan media transmisi kabel.
Gambar .12 Accses
Point
Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk membagi
suatu jaringan yang besar dalam dua jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi
jaringan yang lebih efektif dan efisien. Bridge dapat memonitor lalu-lintas
informasi pada kedua jaringan sedemikian, sehingga paket informasi dapat
dilewatkan pada lokasi yang benar. Kebanyakan bridge dapat mendengarkan
jaringan dan secara automatis memetakan alamat masing-masing komputer pada
kedua jaringan. (Wagito, 2005:31)
Repeater adalah alat yang dapat menguatkan (boost)
isyarat jaringan yang melintasinya. Repeater melakukan penguatan dengan cara
memperbaiki secara elektrik isyarat yang diterima serta memancarkannya kembali
isyarat tersebut. (Wagito, 2005:32) 30
Wireless
Local Area Network (WLAN) dalam buku CISCO CCNP Dan
Jaringan Komputer dijelaskan bahwa WLAN berfungsi untuk menjangkau wilayah LAN
yang sulit dicapai dengan kabel dan juga untuk menjangkau pengguna bergerak (mobile
user). Standar resmi teknologi WLAN adalah IEEE 802.11, 802.11
mengkhususkan pengembangan teknologi lapisan fisik dan link WLAN yang merupakan
kelompok dari standar 802. Standar802.11 sendiri terbagi dalam beberapa
standar, antara lain 802.11a, 802.11b, 802.11e, 802.11f, dan 802.11g. Teknologi
nirkabel berkecepatan tinggi dikenal sebagai Wi-fi (Wireless Fidelity).
Wi-fi adalah sinyal radio yang memancarkan koneksi internet hingga 90 meter.
Wi-fi merupakan merek dagang yang dimiliki oleh wireless Ethernet
Compability Alliance (WECA), sebuah organisasi non-profit yang berdiri
sejak 1999. Sebenarnya, Wi-fi pertama kali dikenal dengan sebutan Wireless
Local Area Network (WLAN). WLAN mentransfer data melalui udara
dengan menggunakan gelombang elektromagnetik dengan menggunakan teknologi STT (Spread-Sprectum
Technology). Teknologi ini memungkinkan beberapa user menggunakan pita
frekuensi secara bersamaan. STT ini juga merupakan salah satu pengembangan
teknologi CDMA (Code Devison Multiple Access).
BAB III
METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah suatu cara yang dilakukan oleh
penulis untuk memperolek data-data atau informasi dari objek yang diteliti.
Maka dalam penulisankarya ilmiah ini penulis mengunakan metode deskriftif
yaitu: suatu metode pemaparan atau pengambaran dari suatu bentuk atau
kenyataan.
Dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya, di Kampus Dcc Kalianda selalu
menggunakan komputer dalam pengolahan data, sama seperti pada instansi-instansi
besar pemerintah lainnya. Pada jaringan di Kampus Dcc Kalianda terdapat Local Area Network (LAN) dan
Internet (Cabling dan Hotspot), hotspot Kampus Dcc Kalianda dipasang pada area selasar, setiap lantai,
setiap gedung, ruang auditorium dan ruang rapat. Maka salah satu sarana yang
mempunyai peranan sangat penting dalam melaksakan tugas tersebut adalah
jaringan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN),
karena seperti 15
diuraikan
di atas jaringan ini kompatibel di dalam suatu pekerjaan yang membutuhkan desktop,
notebook, atau PDA untuk melakukan aktivitas kerja dalam mengolah data, sharing
resources maupun mencari informasi penting lainnya. Maka dari itu seberapa
pentingnya infrastruktur jaringan yang baik dalam menunjang kelancaran dalam
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dari uraian diatas, maka penulis
tertarik untuk menyusun Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Analisis
Transmisi Sistem Jaringan Local Area
Network Amik Kampus Dcc Kalianda”
Dalam
menyusun karya ilmiah ini penulis melakukan Penelitian di kampus DCC kalianda pada
periode 1 desembaer 2013 smapai januari 2014. Bertempat di Jl.raden intan
Berdasarkan buku Analisis Dan Perancang System Informasi
terbitan Yayassan Dian Cipta Cendikia Lampung (2006:16)
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab dengan seseorang yang
diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendpatannya mengenai suatu hal
sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan.
Pengumpulan data dengan cara
melakukannya peneliti langsung datang ke tempat lokasi penelitian yaitu kampus
DCC Kalianda untuk melakukan wawancara atau Tanya jawab dengan petugas
laboratorium
3..4.2.pengamatan (observasi)
Berdasarkan buku Analisis Dan Perancang System Informasi
terbitan Yayassan Dian Cipta Cendikia Lampung (2006:16)
Obserfasi adalah pengamatan langsung terhadap suatu
kegiatan yang sedang dilakukan.
Pengumpulan data dengan cara melakukannya peneliti langsung
datang ke tempat lokasi penelitian yaitu kampus DCC Kalianda untuk mengadakan
pengamatan (observasi) secara
langsung.
3.4.2.Dokumentasi
Dokumen adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengkaji sumber tertulisseperti dokumen, gambar, kutipan,dan bahan
referensi lainya.
cara melakukannya peneliti langsung datang ke tempat lokasi
penelitian yaitu kampus DCC Kalianda untuk peneliti melihat, dan mengkaji
dokumentasi, gambar, kutipan yang ada pada system LAN kampus DCC kalianda.
3.4.3.Studi pustaka
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pada
studi
pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topic atau
masalah yang sedang diteliti.
Pengumpulan
data dengan cara melakukannya peneliti langsung datang ke tempat lokasi
penelitian yaitu kampus DCC Kalianda untuk meringkas informasi penting yang relevan atau sama
dengan topic yang diambil.
3.4.4.Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah buku dan
pena yang berfungsi untuk mencatat hasil observasi, semua literature yang
berhubungan dengan system LAN kampus DCC Kalianda daftar pertanyaan untuk
melakukan wawancara.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Analisis Hasil Penelitian
Dari
hasil pengamatan kelompok kami ternyata di Kampus Dcc Kalianda sudah terinstalasi Wireless Local Area
Network (WLAN) dan dipasang pada area selasar, setiap lantai, setiap
gedung, ruang auditorium dan ruang rapat. Sedangkan media infrastruktur yang
digunakan yaitu Access point berupa dedicated access point dan PC
access point. Wireless Local Area Network (WLAN) pada Lapan
Bandung menggunakan Frekuensi Radio (RF) sebagai media transmisinya
kelebihan dari Frekuensi Radio (RF) ini yaitu memiliki jangkauan yang
jauh, dapat melintasi tembok, mendukung mobilitas tinggi, dan dapat meng-cover
area jauh lebih baik dari Infrared (IR). Sedangkan pada ruangan
tertentu seperti Laboratorium di Kampus
Dcc Kalianda menggunakan Infrared (IR) karena mengingat efesiensi
dari sebuah ruangan agar tidak terlalu banyak menggunakan kabel.
4.1.1. Topologi jaringan WLAN Di Kampus Dcc
Kalianda
Adapun
topologi jaringan wireless local area network di Kampus Dcc Kalianda sebagai berikut :
Gambar .13 Topologi
di Kampus Dcc Kalianda
Pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa terdapat sebuah router
sebagai pusat terhubungnya jaringan dengan Internet Service Provider (ISP)
dan terdapat sebuah switch external Demilitarized Zone (DMZ) yang
menghubungkan secara langsung ke beberapa server. Selain itu juga terdapat router
local yang terhubung dengan switch internal yang menghubungkan ke proxy
server dan NFS server. Selain itu Switch internal ini juga
dihubungkan ke beberapa client atau pengguna internet lainnya.
4.1.2 Hardware yang
mendukung WLAN pada Kampus Dcc Kalianda Adapun
alat-alat yang mendukung jaringan WLAN sebagai berikut:
a) Access Point
b) Server
c) Antena
external
d) Kabel
straight
e) Kabel Cross
f) WLAN Interface
Dibawah ini adalah perangkat dan jenis untuk
perlengkapan WLAN(Wireless Local Area Network), di Kampus Dcc Kalianda sebagai
berikut:
a) Wireless Wizard
b) Easy wifi radar
c) Wireless Protector Enterprice 1.3
d) Virtual Private Network (VPN).
4.2. Perancangan System Baru
4.2.1.Topologi jaringan WLAN di Kampus Dcc
Kalianda
Dibawah in merupakan topologi jaringan yang sudah ada
pada
Gambar .14 Topologi
di Kampus Dcc Kalianda
Pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa
terdapat sebuah router mikrotik dengan ip publik yang sudah di
NAT 14.102.104.110/14.102.104.113 sebagai pusat terhubungnya jaringan dengan
ISP dan terdapat sebuah switch external DMZ yang menghubungkan secara
langsung dengan beberapa server.
a. FTP : Ip
Address 14.102.154.123
b. VPN : Ip
Address 14.102.154.118
c. WEB : Ip
Address 14.102.154.124
d. DNS : Ip
Address 14.102.154.120
e. EMAIL : Ip Address
14.102.154.125
Selain itu terdapat juga router mikrotik dengan
ip local yang sudah di NAT 14.102.154.115/172.16.12.2 dan terdapat switch
internal yang menghubungkan ke proxy server dan NFS server.
a. Proxy : Ip Address 172.16.12.3
b. NFS : Ip Address 172.16.12.6
Setelah
itu switch internal dihubungkan dengan omni switch untuk
menghubungkan beberapa client atau pengguna internet. Pada di Kampus Dcc Kalianda dimana Hotspot di
Kampus Dcc Kalianda dipasang
pada area selasar, setiap lantai, setiap gedung, ruang auditorium dan ruang
rapat.
pada Kampus Dcc
Kalianda Ada tujuh
komponen utama dalam sistem WLAN di Kampus
Dcc Kalianda adalah sebagai
berikut:
1. Access
point
Di Kampus Dcc Kalianda
Access point berfungsi sebagai perangkat yang menjadi sentral
koneksi user ke Internet Service Provider (ISP), atau dari kantor
cabang ke kantor pusat. Access-point ini berfungsi mengkonversikan
sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan
melalui media kabel, atau disalurkan kembali ke perangkat Wireless Local
Area Network (WLAN) yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi
radio. Di PSTA Lapan Bandung access point ini dipasang disetiap
lantai minimal 2 (dua) buah, dan dipasang disetiap ruangan dengan posisi
menempel pada dinding. Access point pada jaringan Wireless Local Area
Network (WLAN) di Kampus Dcc
Kalianda berupa dedicated access point dan PC access point.
Yang dimaksud PC access point adalah komputer yang difungsikan sebagai access
point setelah dilengkapi dengan perangkat lunak tertentu. Dedicated
access point sudah dilengkapi dengan banyak fasilitas dan kemampuan untuk
konfigurasi jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) yang terhubung pada
access point tersebut. Pada umumnya jaringan Wireless Local Area Network
(WLAN) yang disusun sekarang menggunakan dedicated access point karena
peralatan ini harganya lelatif tidak terlalu mahal.
(Gambar .15 Acces Point Di Kampus Dcc Kalianda)
Berikut gambaran umum dan keterangan dari access
point yang digunakan pada jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)
Di Kampus Dcc Kalianda:
a.Panel Depan Pada panel depan terdapat beberapa LED
yang mengindikasikan aktivitas dan status dari access point, spesifikasi
panel depan dari access point dapat dilihat pada tabel 4.1. 59
b.Panel Belakang
Di panel belakang access point terdapat Port Ethernet Network, Power,
dan tombol reset yang merupakan port interface antar perangkat
jaringan. Spesifikasi panel belakang access point dapat dilihat
pada
table .1. Tabel .1. Spesifikasi Panel Depan AP Linksys WAP54G
Spesifikasi Linksys WAP54G Model
|
Fungsi
|
Panel
Depan (Logo Cisco)
|
Jingga
atau Putih. Logo Cisco adalah tombol Secure Easy Setup access point
yang akan menyala bila access point dihidupkan. Logo Cisco akan
berwarna jingga jika fitur Secure Easy Setup tidak digunakan, dan akan
berwarna putih jika sedang digunakan. Tombol logo Cisco dapat juga
digunakan untuk mereset SSID dan WPA-PSK key dengan cara menekannya
selama 10 detik.
|
Power
|
Merah.
LED Power akan menyala bila access point dihidupkan (powered on)
|
Act
|
Hijau.
LED Act akan menyala untuk mengindikasikan bahwa wireless access point siap
untuk digunakan. Dan akan berkedip jika ada transfer data (transmit atau
receive)
|
Link
|
Jingga.
LED Link akan menyala jika berhasil terhubung ke jaringan LAN. Dan akan
berkedip jika adanya transfer data yang melalui jaringan LAN.
|
Tabel
.2. Spesifikasi Panel Belakang AP Linksys WAP54G
Spesifikasi
Linksys WAP54G Model
|
Fungsi
|
Panel
Belakang, LAN Port
|
Pada
Port Ethernet Network yang
menghubungkan ke perangkat jaringan LAN seperti switch atau router.
|
Reset
Button
|
Seluruh
konfigurasi access point akan terhapus dan kembali ke default dengan
menekan tombol reset selama 10 detik.
|
Power
Port
|
Port
Power akan menghubungkan access
point ke adaptor.
|
Selain
spesifikasi AP Linksys WAP54G yang kami dapatkan, kami juga mendapat data list
instalasi WLAN di LAPAN Bandung, list ini kami dapatkan dari kepala dari bidang
teknologi informasi dan komunikasinya langung. Berikut ini keterangan listnya.
Gambar .16 List
Instalasi WLAN Di Kampus Dcc Kalianda
Pada
gambar 4.4 dapat dilihat bahwa Di Kampus
Dcc Kalianda terdiri dari 2 gedung dimana masing-masing gedung mempunyai
akses jaringan setiap lantainya. Untuk gedung 1, gedung 2, dan gedung Di Kampus Dcc Kalianda menggunakan
Wireless Router dengan merk 3COM. Sedangkan untuk gedung baru Di Kampus Dcc Kalianda menggunakan
Wireless dengan merk TP-Link dan Linksys. Penggunaan TP-Link dan Linksys untuk
gedung baru pada dasarnya tidak ada alasan tertentu hal ini dikarenakan untuk
gedung baru yang hanya terdiri dari 2 lantai dan jika dibandingkan dengan
Wireless merk 3COM, TP-Link dan Linksys relatif lebih murah tetapi tidak
mengurangi kualitas jaringan Di Kampus
Dcc Kalianda.
4.2.3.Server
Kampus
Dcc Kalianda.
Server
adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Server Di Kampus
Dcc Kalianda. berada pada gedung kedua lantai dasar tepatnya disamping
ruangan kerja para karyawan IT Suport pada Di Kampus Dcc Kalianda, diruang server ini terdapat beberapa server
yang terdiri dari server email Di Kampus
Dcc Kalianda,WEB dll.
Gambar .17 Server Di Kampus
Dcc Kalianda
4.2.4.Antena
External Di Kampus Dcc Kalianda
Antena
external ini digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena external ini
sebenarnya dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng,
wajan bolik, dll. Antena ini dipasang dilantai atas tepatnya diatas ruangan laboratorium
Di Kampus Dcc Kalianda hal ini
dimaksudkan agar jangkaun sinyal dapat lebih maksimal.
4.2.5.Kabel Straight
Susunan Kabel Lurus (Straight Cable) Di Kampus Dcc Kalianda, menghubungkan
pasangan nomor pin yang sama, atau menguhubungkan warna kabel yang sama. Kabel
lurus ini digunakan pada saat menghubungkan antara komputer-komputer (yakni
kartu jaringan) dengan switch atau dari Access point ke komputer.
(Gambar .18 kabel Straight Di Kampus Dcc Kalianda)
4.2.6. Kabel Cross
Susunan
Kabel Silang (Crossover) atau yang dimaksud dengan kabel silang dimana
posisi nomor pin tertentu pada konektor RJ-45 ditukar posisinya ke nomor pin
yang lainnya. Kabel silang ini digunakan pada saat menghubungkan antara switch
dengan switch yang lainnya. Di Kampus Dcc Kalianda penggunaan kabel Cross ini dapat
dijumpai dibagian ruangan server yang menghubungkan switch dengan switch.
(Gambar .19 penggunaan kabel cross Di Kampus Dcc Kalianda)
4.2.7.Wireless
LAN Interface
Wireless
LAN Interface merupakan tool yang pada umumnya dipasang di Mobile/Desktop
PC, peralatan yang dikembangkan secara massal dalam bentuk PCMCIA (Personal
Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun
melalui port USB (Universal Serial Bus) Wireless LAN Interface
hampir terpasang disetiap komputer yang ada Di Kampus Dcc Kalianda.
4.2.8. Mobile/Desktop
PC
Merupakan
perangkat akses untuk user, mobile PC pada umumnya sudah
terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless
adapter melalui Peripheral Component Interconnect (PCI) card atau
Universal Serial Bus (USB).
(Gambar.20 Wireless
network adapter Di Kampus Dcc
Kalianda)
Adapun software yang digunakan dalam
mendukung jaringan Wireless Local Area network (WLAN) Di Kampus Dcc Kalianda sebagai berikut
1. Wireless Wizard
Dengan
adanya wireless wizard ini akses jaringan Di Kampus Dcc Kalianda dapat meningkatkan keandalan dan penggunaan
dari setiap Wifi, Wimax, LTE, 3G atau jaringan nirkabel lainnya.
2. Easy
wifi radar
Di Kampus
Dcc Kalianda fungsi software ini yaitu untuk menemukan dan terhubung dan
membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal dan terhubung gratis
tanpa kerumitan.
3. Wireless Protector Enterprice 1.3
Manajemen Software ini berbasis windows
dan perangkat lunak keamanan yang secara otomatis menonaktifkan Wireless
adapater pada komputer yang terhubung kejaringan LAN kantor dan kembali
mengaktifkan Wireless ketika kabel LAN diputus dari komputer nirkabel.
Perangkat lunak ini berfungsi sebagai server untuk semua komputer nirkabel
dilindungi dan perlu diinstal hanya sekali pada platform windows aktif yang
dihubungkan dengan kabel LAN jaringan Di Kampus Dcc Kalianda
4. Virtual
Private Network (VPN)
Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private
, disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada yang
bersifat private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN akan
menghubungkan PC dengan jaringan publik atau internet namun VPN sifatnya private,
karena VPN bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi kejaringan
ini dan mengaksesnya. Di Kampus Dcc
Kalianda Interkoneksi antar Satker dengan VPN yang telah dibangun belum
menyeluruh, sehingga timbul permasalahan apakah VPN dan pemanfaatannya yang
dilakukan oleh Di Kampus Dcc Kalianda
sudah optimal dalam mem-berikan fasilitas layanan komunikasi data kepada
pengguna untuk mendukung kajian ini
adalah melakukan pengkajian VPN Kampus
Dcc Kalianda dan pemanfaatnya dalam mendukung pengembangan e-government.
Secara umum system WLAN (Wireless Local Area
Network) mempunyai dua konfigurasi, yaitu dengan mode Ad-Hoc dan mode
infrastruktur tetapi Kampus Dcc
Kalianda lebih menggunakan Mode infrastruktur karena efesiensi dan hemat
biaya, Mode Infrastruktur Jaringan WLAN yang bekerja pada mode ad-hoc hanya
dibatasi untuk hubungan antar ketiga komputer saja. Untuk menghubungkan banyak
computer, jaringan WLAN harus menggunakan mode infrastruktur. Untuk
penggunaan jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur dibutuhkan
peralatan tambahan berupa Wireless Access Point (WAP) atau dikenal
dengan istilah lain Access Point (AP). Access point bekerja
seperti Hub atau Switch pada jaringan kabel, sehingga Access
Point menjadi pusat dari jaringan WLAN.
Bentuk jaringan WLAN dengan access point Kampus Dcc Kalianda dapat
disimulasikan pada gambar berikut.
(Gambar .21 Simulasi Topologi Mode
Infrastruktur )
Pada
jaringan Di Kampus Dcc Kalianda
masing-masing komputer akan saling berhubungan melalui Access Point.
Jumlah client yang dapat terhubung pada jaringan WLAN sangat tergantung
pada kemampuan Access Point dalam melayani client. Hal ini
seperti kemampuan switch dalam menyediakan jumlah port. Luas daerah
yang dapat dijangkau oleh access point tergantung pada tool yang
digunakan. Untuk mencapai jangkauan yang lebih luas, jaringan Wireless Local
Area Network (WLAN) Di Kampus Dcc
Kalianda sudah dilengkapi dengan Extention Point. Extention
Point ini berfungsi sebagai penguat isyarat yang dipancarkan access
point dan memancarkan kembali isyarat tersebut. Extention point ini
berfungsi seperti repeater pada jaringan kabel. Jaringan Di Kampus Dcc Kalianda diinstalasi
menggunakan mode infrastruktur ini karena sangat cocok dengan kondisi gedung
yang bertingkat dan terdiri dari beberapa gedung. Salah satu contoh gedung satu
dan dua terdapat 3 lantai dan dua ruangan besar seperti ruang Auditorium dan
ruang rapat. Untuk protokol tcp/ip dimana setiap laboratorium menggunakan IP
yang dedicated dengan sebuah PC yang dikenal dengan istilah Static. Sedangkan
untuk akses jaringan nirkabel menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP) yang akan sangat membantu sekali karena semua konfigurasi jaringan bisa
dilakukan dari sebuah komputer yang berlaku sebagai DHCP Server,
sehingga client yang terkoneksi pada jaringan secara otomatis tidak
perlu untuk mensetting secara manual.
1. Akses jaringan
Pada Kampus
Dcc Kalianda akses jaringan terbagi dua jenis yaitu dengan menggunakan
media kabel dan nirkabel. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa dilaboratorium
menggunakan media kabel sebagai media transmisinya sedangkan untuk jaringan
nirkabel menggunakan sinyal Frekuensi Radio untuk menjangkau pengguna bergerak
(mobile user).
2. Sharing Data
Di Kampus Dcc
Kalianda memanfaatkan File Transfer Protocol (FTP) dalam proses sharing
data, protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang
menggunakan TCP. Dimana suatu server yang menjalankan software yang memberikan
layanan tukar-menukar file dengan selalu siap memberikan layanan FTP apabila
mendapat request dari FTP client. Komputer yang merequest koneksi ke FTP server
untuk tukar-menukar file. Jika client terhubung dengan FTP server, maka
client dapat mengupload, mendownload, mendelete, merename, sesuai dengan izin
yang diberikan oleh FTP server tersebut.
3. Keamanan
Pada jaringan Wireless Local Area Network Kampus Dcc Kalianda dimana keamanan
menggunakan WPA2. Adapun kelebihan WPA2 diantaranya menggunakan enkripsi
TKIP/AES, Automatic Distribution Keys, dan Dynamic 70 .Session Keys. Untuk
jenis WPA/WPA2 dibagi menjadi 2 yaitu WPA/WPA2-Personal dan
WPA/WPA2-Enterprise. Di Kampus Dcc
Kalianda menggunakan WPA2 Personal hal ini dpertimbangkan lebih mudah
dalam proses konfigurasi dan tidak membutuhkan Authentication Server.
4.2.Peranancangan System Baru
Dari
topologi yang sudah ada pada Kampus Dcc
Kalianda, maka penulis membuat rancangan pengembangan dari topologi
sebelumnya. Topologi ini dapat memberikan informasi kepada administrator
jaringan tentang keadaan fisik jaringan atau topologi jaringan pada Kampus Dcc Kalianda. Dan masih banyak
lagi yang didapatkan dari suatu topologi jaringan. Untuk pengembangan suatu
jaringan komputer sebaiknya terlebih dahulu dilakukan analisis infrastruktur
berdasarkan topologi yang sudah ada sebelumnya. Adapun hasil rancangan
pengembangan yang telah dibuat oleh penulis untuk menjadi tolak ukur
efektifitas jaringan khususny pada wireless local area network pada Kampus Dcc Kalianda sebagai berikut.
Dari topologi yang sudah ada penulis menambahkan
sebuah firewall dari ISP menuju router mikrotik. Hal ini
bertujuan untuk melindungi jaringan privat dari jaringan public (internet).
Karena proses yag terjadi pada firewall ada tiga macam yaitu :
a. Modifikasi header paket
b. Translasi alamat jaringan
c. Filter paket
Selain itu penulis juga menambahkan switch catalyst
dan omni switch untuk menjelaskan secara lebih detail infrastruktur jaringan wireless
local area network pada Kampus Dcc
Kalianda. Dimana setiap lantai, setiap gedung, ruang auditorium dan
ruang rapat terdapat jaringan LAN dan jaringan WLAN dengan virtual local
area network sebagai berikut :
a. Lantai 1 : VLAN 10.10.10.0/24
b. Lantai 2 : VLAN 20.20.20.0/24
c. Lantai 3 : VLAN 30.30.30.0/24
d. Lantai 4 : VLAN 40.40.40.0/24
Tujuan dengan adanya VLAN untuk memecahkan network menjadi
beberapa network (segmen) yang lebih kecil. Selain itu untuk memperkecil
jumlah traffic broadcast pada masing-masing subnet. Sehingga,
setiap subnet akan memiliki broadcast domain nya sendiri.
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka pada
bab ini penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Jaringan
komputer (jarkom) adalah “interkoneksi” antara 2
komputerautonomous atau
lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel
(wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa
saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file,
printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk,
dll). Tiap komputer, printer atau periferal yang
terhubung dalam jaringan disebut dengan “node”. Sebuah jaringan komputer
sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih.
2. Secara
umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu
:Local
Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN) danWide
Area Network (WAN)
3. Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya
super komputer, maka sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network)
komputer pada lapis aplikasi.
4. Manfaat
jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk
kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.
5.2 Saran
Perdasarkan
hasil penulian ini, penulis memiliki beberapa saran diantaranya:
1. Kepada para
siswa untuk mempelajari jaringan komputer dengan sebaik-baiknya karena jaringan
komputer sangat bermanfaat dalam kehidupan kita.
2. Kepada
masyarakat agar menggunakan jaringan komputer dengan sebaik-baiknya, karena
jaringan komputer seumpama mata pisau yang tajam, tergantung kita yang
menggunakannya.
3.
Perlu adanya pelatihan mahasiswa/i, agar mampu untuk mengetahui secara
umum tentang jaringan yang digunakan,agar tidak terjadi kepanikan jika terjadi
gangguan pada jaringan.
4.
Perlu adanya teknisi khusus yang menangani jaringan sehingga jika terjadi
kerusakan dapat langsung ditangani oleh ahlinya.
DAFTAR PUSTAKA
Alfandi Safuan. 2005. KAMUS LENGKAP BAHASA
INDONESIA. Solo : SENDANG ILMU.
Arifin, Anwar. 2002. Ilmu Komunikasi Sebuah
Pengantar Ringkas. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Emigawati,
Sobri. 2009. PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI . Palembang: Pusat Penerbitan
dan Percetakan Universitas Binadarma Press (PPP-UBD Press).
Febrian Jack.
2004. Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung: Informatika
Bandung.
Sugeng, Winarno. 2005. Installasi Wireless.
Bandung: Informatika Bandung. Sofana, Iwan. 2012. CISCO CCNP dan JARINGAN
KOMPUTER. Bandung: Informatika Bandung.
Turban Efraim. 2005. Pengantar Teknologi Informasi.
Jakarta : Salemba Empat
Wagito. 2005. Jaringan Komputer Teori dan
implementasi Berbasis Linux.
Yogyakarta: Penerbit GAVA MEDIA.
Yugianto,
Gin-Gin Oscar Rahman. 2012. ROUTER Teknologi, Konsep, konfigurasi, dan
Troubleshooting. Bandung: Informatika Bandung.
fham_fham_sm@yahoo.com (02 Apr 2013, Selasa, 09:10:03)
maryam@bdg.lapan.go.id ( 02 Apr 2013, Selasa,
09:10:03)
www.lapan.go.id (20 Februari 2013, Rabu , 11:11:15)
www.bdg.lapan.go.id (22 Februari 2013,
Jumat, 11:20:10)