-->

ANALISIS TRANSMISI SISTEM JARINGAN LOCAL AREA NETWORK AMIK DCC KALIANDA

ANALISIS TRANSMISI  SISTEM  
JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
AMIK DCC KALIANDA


(Tugas Akhir Semester)

Oleh
Nama : sugeng riyadi
Npm :122310445





AKADEMI MANAJEMEN DAN INFORMATIKA KOMPUTER (AMIK)
DIAN CIPTA CENDIKIA BANDAR LAMPUNG
2013

 

JUDUL

ANALISIS TRANSMISI  SISTEM 
JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
AMIK DCC KALIANDA


(Tugas Akhir Semester)

Oleh
Nama : sugeng riyadi
Npm :122310445



AKADEMI MANAJEMEN DAN INFORMATIKA KOMPUTER (AMIK)
DIAN CIPTA CENDIKIA BANDAR LAMPUNG
2013
ABSTRAK
ANALISIS TRANSMISI  SISTEM 
JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
AMIK DCC KALIANDA
Oleh
SUGENG RIYADI
122310445

Ketika teknologi internet berkembang kebutuhan komunikasi yang baru juga meningkat. Pertama muncul, e-mail dan FTP cukup memenuhi kebutuhan banyak penggunanya. Kemudian munculnya WWW ( World Wide Web ) dan keintaginan masyarakat tidak hanya melihat plaintext tetapi juga bentuk grafik. Bahkan saat ini grafik statis tidak cukup, real-time video dan audio adalah menjadi jawaban keinginan pengguna. Sebagai imbas kebutuhan komunikasi yang meningkat, paradigma komunikasi yang selalu berhubungan dengan e-mail dan FTP juga mengalami peningkatan.
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
 Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka  LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.      Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2.      Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3.      Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
Telekomunikasi

Disamping itu juga LAN dapat mengalami banyak masalah atau ganguan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala dari gangguan ini bisa bervariasi tergantung dari sumber gangguan dan dampak yang ditimbulkannya pada jaringan infrastructure anda. Masalah jaringan bisa menyebabkan downtime  dan downtime ini bisa bervariasi tergantung seberapa bagus anda merencanakan contingensi planning. Manajemen yang bagus pada dokumentasi system jaringan anda dapat membantu anda meminimalkan downtime dan memudahkan anda dalam troubleshooting masalah jaringan anda.  contoh nya adalah Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalan backbone cable.

























MOTTO

Jadikanlah kekecewaan masa lalu menjadi senjata sukses dimasa depan karena hidup itu hanya sekali
(Sugeng Riyadi)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini tanpa halangan yang berarti. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.

Dalam kesempatan ini saya menyampaikan makalah dengan judul: “Analisis Transmisi Sistem Jaringan Local Area Network Kampus DCC Kalianda

Ucapan terima kasih dan rasa hormat penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan tugas ini Dan tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin…

                                                                                                Penulis

DAFTAR ISI












DAFTAR GAMBAR
Gambar.1.Topologi Bus.………………………………………………………………...26
Gambar .2 Topologi Ring…………………………………………………….…………27
Gambar.3 Topologi star…………………………………………………………………28
Gambar.4 Topologi Tree………………………………………………………………..30
Gambar.5 Topologi mesh……………………………………...………………………..31
Gambar.6 Topologi Linier………………………………………………………………33
Gambar.7  susunan kabel berdasar TX dan RX……………………………………...36
Gambar.8  Fungsi urutan kabel TX-RX……………………………………………….37
Gambar.9 kartu jaringan……………………………………….……………………….39
Gambar.10 koonektor RJ-45……………………………………………………………40
Gambar.11 swicth………………………………………………………………………..41
Gambar.12 accses poin………………………………………………………………….42
Gambar.13 Topologi di kampus dcc kalianda…………………………………….....49
Gambar. 14 Topologi di kampus dcc kalianda……………………………………….51
Gambar. 15 accses poin di dcckampus kalianda…………………………………….54
Gambar. 16 list instalasi WLAN di kampus dcc kalianda…………………………..58
Gambar. 17 server di kampus dcc kalianda…………………………………………..59
Gambar.18 kabel straight……………………………………………………………….60
Gambar. 19 pengunaan kabel cross…………………………………………………...61
Gambar. 20 wireles network adapter………………………………………………….62
Gambar. 21 simulasi topologi mode infrastruktur…………………………………..65
Gambar. 22 rancangan topologi jaringan……………………………………………68

DAFTAR  TABEL

Tabel.2. Spesifikasi Panel Depan AP LINKSYS WAP54G…………………….56
Tabel.2. Spesifikasi Panel Belakang AP LINKSYS WAP54G………………….57




BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Masih teringat jelas dalam pikiran kita saat teknologi internet masih belum berkembang di Negara kita. Saat itu, untuk mengirim sebuah data saja dibutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit . apalagi sejumlah data penting yang sifatnya urgent atau harus segera dikirim, mungkin seseorang harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mengirimkan data tersebut.   Disampng itu  Tapi kini semua itu telah berlalu. Saat ini kita tak perlu mengorbankan biaya dan disamping itu juga banya kendala dalam jaringan lan yaitu seperti.

Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan LAN anda karena kegagalan backbone cable. Dalam system infrastruktur jaringan yang berskala besar, system redundansi haruslah diterapkan. Sehingga kalau terjadi kegagalan dalam satu jalur jaringan tidak akan menyebabkan kegagalan jaringan dalam waktu yang lama. Enable STP switch Dalam jaringan multi switch yang kompleks maka Spanning Tree Protocol (STP) haruslah di enable dan di tuning secara manual. 

Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – LAN card; beberapa komputer karena kegagalan switch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda. Design mengenai redundansi jaringan akan sangat membantu dalam menyelamatkan kegagalan jaringan anda. Kebutuhan load balancing dan redundansi haruslah dikaji untuk setiap kebutuhan berdasarkan penggunaan link redundansi; piranti router; switch dan multi-homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari system redundansi ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan layanan dimana tidak ada satupun titik rawan kegagalan.

Kesalahan Protocol yang digunakan Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar. 
Kesalahan pengalamatan IP. Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut. 

Itulah salah satu kendala dan manfaat dari internet yang telah kita nikmati saat ini. internet kini seakan-akan telah menjadi salah satu bagian dari kehidupan manusia modern yang tak mungkin terpisahkan. Namun dalam praktiknya, banyak kendala yang kita hadapi dalam menggunakan teknologi ini. untuk bisa menggunakan internet harus ada siasat dan strategi khusus agar teknologi ini dapat kita gunakan secara efektif dan efisien. Salah satu bentuk siasat untuk mengakses komputer adalah sistem jaringan lokal atau LAN. Dengan LAN ini, kita tidak perlu menggunakan internet dari modem untuk mengakses data dari komputer lain yang masih dalam satu gedung dengan file sharing. Oleh karena itu penulis mengambil judul dalam skrpsi ini yaitu:
Analisis Transmisi Sistem Jaringan Local Area Network Amik Dcc
Kalianda ” di Jl. Raden Intan No.243 Kota Baru Kalianda, Lampung Selatan.


1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka ada beberapa permasalahan yang akan penulis angkat dalam skripsi ini, yang berkaitan dengan
Analisis Transmisi Sistem Jaringan Local Area Network Amik Dcc  Kalianda, diantaranya
1.   Sering Terjadi Masalah Kerusakan Pada Kabel Dan Konektor Jaringan
                 2 Terjadi Masalah Jaringan Karena Kegagalan Piranti Jaringan
                 3.  Sering Terjadi Kesalahan Protocol Yang Digunakan.
                 4.  Sering Terjadi Kesalahan Pengalamatan IP.
    

1.3 Batasan masalah

Untuk lebih mengarah pada pembahasannya maka penelitian ini hanya di batasi pada :
Dalam penelitian analisis transmisi  sistem  jaringan local area network pada kampus dcc kalianda penulis membatasi penulisan makalah dari perancangan sampai dengan terbentuknya sebuah jaringan LAN.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun perumasan masalah yang menjadi dasar pemikiran penulis dalam merancang sistem ini, yaitu : 
      1.Bagaimanakah cara mengatasi Terjadi Masalah Kerusakan Pada     
        Kabel Dan Konektor Jaringan?
2.Bagaimanakah Kegagalan Piranti Jaringan bias terjadi?
     3.Bagaimanakah bisa Terjadi Kesalahan Protocol?
4. Bagaimanakah cara Kesalahan Pengalamatan IP bisa terjadi?

 

1.5 Tujuan Penelitian 

Tujuan penulis dalam melakukan analisis dan pembuatan makalah adalah :
1.      Agar setiap mahasiswa dcc kampus kalianda dapat mengetahui seluruh materi   tentang LAN serta cara setting ip adress jaringan lan.
2.    Agar siswa mahasiswa dcc kampus kalianda dapat dengan mudah         membuat sebuah jaringan melalui sistem operasi kabel jaringan
3.    Tidak salah dalam menggunakan alat-alat teknologi informasi dan       komunikasi khususnya yang berkaitan dengan Sistem Jaringan LAN.

1.6 Kegunaan Penelitian

Manfaat penelitian tentang Analisis transmisi sistem jaringan local area network kampus dcc kalianda ini yaitu :
1.Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing)
2.Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua klien (printer sharing)
3.File-file data dapat disimpan pada server, sehingga dapat diakses dari
   semua 
  klien menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat     
  berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
  terjamin. 
4.File data yang keluar / masuk dari / ke server dapat dikendalikan  
     5.Proses back up data menjadi cepat dan mudah 
     6.Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil 
     7.Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan email
               dan chat. 
   8.Dapat melakukan control jaringan
   9.Kerja lebih efektif
  10.Dengan adanya fasilitas sharing maka terjadi efisiensi waktu dan biaya














BAB II

KAJIAN PUSTAKA


2.1 Analisis

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab, musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya. (Safuan Alfandi, 2002:40). Analisis adalah tahap pertama dimana sistem enginnering menganalisis hal-hal yang di perlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan sistem dalam bidang komunikasi dan komputerisasi. (Jack Febrian, 2004:29). Infrastruktur teknologi informasi adalah komponen teknologi informasi, fasilitas fisik, layanan teknologi informasi dan manajemen teknologi informasi yang mendukung keseluruhan perusahaan. (Turban, 2005:48) Infrastruktur teknologi informasi meliputi berbagai sumber daya ini serta integrasi,operasi dokumentasi ,pemeliharaan, dan manajemennya. Infrastruktur teknologi informasi juga memberitahukan bagaimana sumberdaya komputasi tertentu diatur, dioperasikan , dan dikelola. Jadi analisis jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) adalah mengumpulkan data permasalahan pada jaringan WLAN yang menyebabkan akses jaringan, sharing data, dan keamanan data dalam berkomunikasi pada jaringan WLAN tersebut kurang berfungsi dengan baik. Karena dengan analisislah permasalahan pada jaringan WLAN dapat dipecahkan sehinga jaringan WLAN tersebut bisa berfungsi lebih optimal dan efisien.
Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu. (Wagito, 2005:9).

Jaringan Komputer dibangun untuk membawa sebuah informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) maupun sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.
Jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingan dengan komputer yang berdiri sendiri tanpa menggunakan jarinagn komputer, adapun manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer menurut Emigawaty dan M. Sobri dalam buku yang berjudul pengantar teknologi dan informasi adalah :
1. Berbagi Perangkat Keras atau sharing resources
Penggunaan jaringan komputer (network) memungkinkan pemakai komputer dapat mengakses suatu komputer, printer, harddisk, dan perangkat keras lainnya secara bersama-sama.
2. Sebagai Media Komunikasi Dengan adanya dukungan fasilitas jaringan computer, komunikasi dapat dilakukan lebih cepat, para pemakai komputer dapat mengirimkan surat elektronik (e-mail) dengan mudah.
3. Integrasi Data
Proses pertukaran data dengan menggunakan jaringan komputer memungkinkan pengolahan data dapat dilakukan dan didistribusikan ke beberapa komputer. Proses ini menyebabkan terjadinya integrasi data yang dapat diakses dan dimanipulasi secara cepat, tepat dan akurat.
4. Keamanan Data
Tidak dipungkiri bahwa adanya jaringan komputer dapat menyebabkan penyebaran virus secara merata ke semua komputer. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan antivirus terbaru dan pencegahan masuknya disket di sembarangan komputer. Adanya jaringan komputer memberikan keamanan bagi pemakai komputer karena hanya pemakai tertentu saja yang dapat menggunakan komputer atau sering disebut dengan hak akses. Hal ini akan mencegah pemakaian komputer oleh orang lain yang dapat menggangu keamanan data dalam komputer.
5. Efisiensi Sumber Daya
Adanya sharing resource atau berbagi perangkat keras dapat menghemat biaya pengadaan perangkat keras (hardware). Misalnya, suatu perusahaan tidak perlu membeli 10 printer untuk 10 komputer.


Arsitektur sebuah jaringan komputer di bedakan menjadi arsitektur fisik dan arsitektur logic. Arsitektur berkaitan dengan susunan fisik sebuah jaringan komputer sering disebut dengan topologi jaringan. Sedangkan arsitektur logic berkaitan dengan logika hubungan masing-masing komputer dalam jaringan.
Arsitektur jaringan secara logic ada berbagai macam, bahkan terus dikembangkan dalam bentuk jaringan baru. Berikut beberapa bentuk arsitektur jaringan yang telah ada adalah:
a. Arsitektur ArcNet
b. Arsitektur Token Ring
c. Arsitektur Ethernet
d. Arsitektur FDDI
e. Arsitektur ATM

 

2.4 Local Area Network (LAN)

LAN (Local area network) atau jaringan komputer lokal adalah sebuah jaringan komputer yang terbatas hanya pada sebuah wilayah kecil saja. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa LAN ini hanya terbatas pada suatu wilayah/ kompleks saja. Contoh dari LAN yang sering kita temui yaitu jaringan komputer di kompleks gedung perkantoran, warnet, café, rumah pribadi dll. Dengan teknologi LAN ini kita dapat saling berbagi data yang telah kita simpan dalam folder sharing, selain itu juga kita dapat menggunakan 1 printer secara bersama-sama dalam satu jaringan komputer lokal ini. Pada umumnya LAN ini menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dengan kecepatan transfer data hingga 1000 Megabit per sekon (Mbps) yang disambungkan dengan perantara switch dan router. Namun akhir-akhir ini beberapa jaringan lokal menggunakan teknologi 802.11b atau biasa disebut Wi-fi (Wireless Fidelity). Wi-fi ini merupakan teknologi wireless (nirkabel) sehingga dalam instalasinya lebih praktis dibanding LAN yang berbasis Ethernet. Karena kita tidak perlu lagi susah-susah untuk menarik kabel untuk menyambungkan antara komputer satu dengan komputer yang lainnya. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasanya disebut hotspot. Kita biasanya dapat menjumpai hotspot ini di kompleks perhotelan, café, kampus, taman hiburan dll.

 

 

2.5 Komponen dan Prinsip kerja LAN

Ada 2 kompenen utama dalam sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yaitu node dan link.
1. Node Node adalah titik yang dapat menghasilkan input data atau menerima data tersebut atau juga kedua-duanya. Node – node berupa komputer yang saling  terhubung.
2. Link Link adalah jalur transimisi data/informasi antar node. Link ini berupa
hubungan antara node yang satu dengan node yang lainnya dalam sebuah  
            jaringan. Prinsip kerja LAN tergantung dengan pola atau topologinya. Jika
jaringan tersebut menggunakan pola tidak terpusat maka setiap komputer yang terhubung dengan jaringan disebut host. Namun jika jaringan tersebut terpusat maka akan ada istilah server dan workstation. Untuk lebih jelasnya dapat kita  lihat pada penjelasan dibawah ini.

2.6.Keuntungan dan kerugian LAN

2.6.1 Keuntungan
  - Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah
            - Dapat melakukan control jaringan
            - Proses back up data lebih mudah
            - Kerja lebih efektif
            - Dengan adanya fasilitas sharing maka terjadi efisiensi waktu dan biaya
2.6.2 Kerugian
- Jika ada satu komputer terkena virus berpotensi menginfeksi komputer       
   lain dalam jaringan.
-Berpotensi munculnya pencurian data oleh pihak-pihak yang tidak  
  bertanggung  jawab.

2.7. Server

Server adalah sebuah komputer yang berfungsi untuk mengendalikan jaringan. Dari komputer server ini kita dapat mengendalikan, mengirim data dan menerima data dari komputer-komputer workstasion. Jika LAN ini terhubung dengan sebuah modem, maka di server ini kita bisa mengatur bandwith yang bisa digunakan oleh masing-masing komputer workstasion saat mengakses internet. Kita juga dapat memblokir situs-situs yang tidak kita kehendaki, seperti yang berhubungan dengan pornografi, cybercrime, kekerasan dll. Biasanya data yang digunakan secara bersama-sama (share), di simpan dalam folder yang berada di komputer server. Selain itu perangkat-perangkat yang digunakan secara bersama- sama biasanya juga bekerja di komputer server ini, seperti printer, disk.

2.8.Workstasion

Workstation ini adalah sebuah sistem komputer yang terhubung dengan server.Workstation ini bisa berupa sejumlah komputer yang saling terhubung atau juga bisa berbentuk sebuah komputer besar seperti sistem minikomputer. Workstation yang berupa sejumlah komputer terkadang disebut client. Client-client ini saling terhubung dengan bantuan hub atau switch yang kemudian dihubungkan lagi dengan komputer server. Sehingga antara client dengan client ataupun antara client dengan server dapat saling bertukar data secara langsung. Setelah komputer server dan workstation saling terhubung maka terbentuklah sebuah link (jaringan). Link inilah yang menjadi media pertukaran data antar komputer. Setelah semua node-node itu saling terhubung terbentuklah sebuah link yang saling menyatu. Selain itu, Printer yang terpasang di komputer server dapat juga digunakan oleh komputer client dengan bantuan hub.

2.9  topologi jaringan 

suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.
Pada laporan ini penulis hanya akan membahas bentuk-bentuk arsitektur jaringan komputer secara fisik (biasa disebut Topologi Jaringan).

2.10.Macam-macam toologi jaringan

2.10.1. Topologi Bus
Gambar.1.Topologi Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk
memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.
Kelebihan Topologi Bus :
1. Mudah untuk dikembangkan
2. Tidak memerlukan kabel yang banyak
3. Hemat biaya pemasangan
 Kelemahan topologi bus :
1.Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan  
   akan terganggu
2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan
4. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data
5. Untuk jarak jauh diperlukan repeater
               
2.Topologi Ring
Gambar.2.Topologi Ring
Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.
Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel
2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah
3. Mudah instalasi
4. Tidak akan terjadi tabrak data
5. Mudah dirancang 
Kekurangan :
1. peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk dikembangkan
3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi   
               data dapat terganggu





3. Topologi Star
Gambar.3.Topologi Star

Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu
                jaringan lain
3. Mudah melakukan control
4. Tingkat keamanan tinggi
5. Paling fleksibel 
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat
                menyebabkan jaringan lambat
3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
4. Jaingan memakan biaya tinggi
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula   
                seluruh jaringan

4. Topologi Tree
Gambar.4.Topologi Tree

Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.  Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya.Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak
                mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Sering terjadi tabrakan data
3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah  
                akan terganggu juga
4. Cara kerja lambat 



5.Topologi  Mesh / Jala
Gambar.5.Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.
Kelebihan :
1.Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan computer
2.Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
3.Data lebih cepat proses pengiriman data 
4.Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu   
               komputer lainnya
Kekurangan :
1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.
2. Perlu banyak kabel
3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan     
    sebanyak  
n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi  sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4. Proses instalasi sulit dan rumit

6. Topologi linear
Gambar.6.Topologi Lenear
           Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana        
            kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer  
            menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang
            sederhana menggunakan kabel RG-58.
  Kelebihan :
   1. Sederhana jaringannya
                  2. Hemat kabel
                  3. Mudah untuk dikembangkan
   Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil
                    2. Keamanan kurang terjamin
                    3. Lalu lintas data tinggi
                    4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna,
                                    kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah

7. Topologi Peer-to-peer Network
 Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.




8.Manfaat Jaringan
Di bawah ini merupakan beberapa manfaat jaringan.
Resource sharing , dapat menggunakan sumberdaya yang secara bersama-sama. Misalnya seorang pengguna yang berada di 100 Km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan seolah olah data tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.

Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, ketiga , atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.
Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/ kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kiro – kiro sepuluh kali lebih kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer Pribadi. Ketidak seimbanggan rasio Harga/ Kinerja inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer Pribadi.



9. Urutan Warna Kabel Utp
Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan berpasang-pasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat penting.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair) dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.
Gambar.7.Susunan Kabel Berdasar TX Dan RX
Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX – di konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain.
Gambar.8.Fungsi Urutan Kabel Tx-Rx
Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung. 
Straight cable , anda tidak perlu repot memikirkan cross over anda cukup menyamakan posisi kabel di satu sisi dengan sisi lainnya. Straight cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to Hub / Swicth atau sebaliknya.


Dalam sebuah jaringan komputer memiliki komponen-komponen penunjang yang memungkinkan komputer-komputer tersebut dapat berkomunikasi antar satu komputer dengan komputer yang lain. Komponen-komponen tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Sesuai dengan fungsinya, perangkat komputer yang terdapat dalam sebuah jaringan komputer dibedakan menjadi dua :
1.Komputer server merupakan inti atau pusat dari jaringan. Server   
 merupakan komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas memori (RAM) dan media simpan besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan yang cepat (fast network interface). (Wagito, 2005:23)
2.Komputer workstation merupakan semua komputer yang terhubung ke     
   server pada jaringan. (Wagito, 2005:24)



NIC atau kartu antarmuka jaringan atau jaringan komputer merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. NIC merupakan peralatan internal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot ekspansi ISA maupun slot ekspansi PCI, dan bahkan pada beberapa mainboard komputer, NIC sudah terpasang secara onboard artinya menyatu dengan 25
mainboard. Dalam komputer notebook NIC kadang-kadang dipasang pada slot PCMCIA. (Wagito, 2005:24)

Gambar .9 Kartu Jaringan

Media transmisi adalah perangkat keras yang digunakan untuk mengirimkan data pada jaringan. Data ditransmisikan dalam bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan media transmisinya. Pada media transmisi kabel, data akan diubah menjadi daya listrik. Media transmisi kabel identik dengan konektor sebagai pasangannya dalam membangun sebuah jaringan. Dibawah ini akan dibahas mengenai kabel UTP dengan konektornya RJ-45.

Konektor adalah peripheral yang dipasang pada ujung kabel UTP. Bertujuan agarkabel dapat dipasang pada port LAN Card. Bisanya dalam jaringan komputer, konektor yang umum dipakai adalah konektor RJ-45. Untuk dapat memasangkan ujung-ujung kabel UTP dengan konektor RJ-45 diperlukan sebuah alat yang dinamakan plug crimper.
 
Gambar .10 Konektor RJ-45

Perangkat bantu jaringan adalah perangkat yang berguna dalam membantu jaringan tersebut, sehingga dapat mentransfer data hingga jarak yang jauh. Selain itu, fungsi perangkat bantu adalah untuk memperkuat sinyal dalam jaringan dari gangguan gelombang-gelombang.


Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa Lokal Area Network (LAN) yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch merupakan alat multi port, masing-masing dapat mendukung satu workstation,     jaringan. Walaupun terhubung dengan jaringan yang berbeda masing-masing port, switch dapat memindahkan atau mengirim paket data antar jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch berlaku seperti bridge multi port yang sangat cepat ( paket data difiliter oleh switch sesuai dengan alamat yang

 
Gambar .11 Switch

WAP adalah peralatan yang berfungsi sebagai pusat komunikasi data dalam jaringan WLAN. Dalam mode operasi yang umum digunakan mode infrastruktur (infrastructure mode), semua server wireless berkomunikasi dengan workstation atau dengan server lain melalui WAP. Dalam pengoperasian ini, WAP memiliki fungsi seperti switch atau hub pada jaringan yang menggunakan media transmisi kabel.
Gambar .12 Accses Point

Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk membagi suatu jaringan yang besar dalam dua jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi jaringan yang lebih efektif dan efisien. Bridge dapat memonitor lalu-lintas informasi pada kedua jaringan sedemikian, sehingga paket informasi dapat dilewatkan pada lokasi yang benar. Kebanyakan bridge dapat mendengarkan jaringan dan secara automatis memetakan alamat masing-masing komputer pada kedua jaringan. (Wagito, 2005:31)

Repeater adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan yang melintasinya. Repeater melakukan penguatan dengan cara memperbaiki secara elektrik isyarat yang diterima serta memancarkannya kembali isyarat tersebut. (Wagito, 2005:32) 30

Wireless Local Area Network (WLAN) dalam buku CISCO CCNP Dan Jaringan Komputer dijelaskan bahwa WLAN berfungsi untuk menjangkau wilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel dan juga untuk menjangkau pengguna bergerak (mobile user). Standar resmi teknologi WLAN adalah IEEE 802.11, 802.11 mengkhususkan pengembangan teknologi lapisan fisik dan link WLAN yang merupakan kelompok dari standar 802. Standar802.11 sendiri terbagi dalam beberapa standar, antara lain 802.11a, 802.11b, 802.11e, 802.11f, dan 802.11g. Teknologi nirkabel berkecepatan tinggi dikenal sebagai Wi-fi (Wireless Fidelity). Wi-fi adalah sinyal radio yang memancarkan koneksi internet hingga 90 meter. Wi-fi merupakan merek dagang yang dimiliki oleh wireless Ethernet Compability Alliance (WECA), sebuah organisasi non-profit yang berdiri sejak 1999. Sebenarnya, Wi-fi pertama kali dikenal dengan sebutan Wireless Local Area Network (WLAN). WLAN mentransfer data melalui udara dengan menggunakan gelombang elektromagnetik dengan menggunakan teknologi STT (Spread-Sprectum Technology). Teknologi ini memungkinkan beberapa user menggunakan pita frekuensi secara bersamaan. STT ini juga merupakan salah satu pengembangan teknologi CDMA (Code Devison Multiple Access).

BAB III
METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu cara yang dilakukan oleh penulis untuk memperolek data-data atau informasi dari objek yang diteliti. Maka dalam penulisankarya ilmiah ini penulis mengunakan metode deskriftif yaitu: suatu metode pemaparan atau pengambaran dari suatu bentuk atau kenyataan.

Dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya, di Kampus Dcc Kalianda selalu menggunakan komputer dalam pengolahan data, sama seperti pada instansi-instansi besar pemerintah lainnya. Pada jaringan di Kampus Dcc Kalianda terdapat Local Area Network (LAN) dan Internet (Cabling dan Hotspot), hotspot Kampus Dcc Kalianda dipasang pada area selasar, setiap lantai, setiap gedung, ruang auditorium dan ruang rapat. Maka salah satu sarana yang mempunyai peranan sangat penting dalam melaksakan tugas tersebut adalah jaringan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN), karena seperti 15
diuraikan di atas jaringan ini kompatibel di dalam suatu pekerjaan yang membutuhkan desktop, notebook, atau PDA untuk melakukan aktivitas kerja dalam mengolah data, sharing resources maupun mencari informasi penting lainnya. Maka dari itu seberapa pentingnya infrastruktur jaringan yang baik dalam menunjang kelancaran dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Analisis Transmisi  Sistem Jaringan Local Area Network Amik Kampus Dcc Kalianda”

Dalam menyusun karya ilmiah ini penulis melakukan Penelitian di kampus DCC kalianda pada periode 1 desembaer 2013 smapai januari 2014. Bertempat di Jl.raden intan

Berdasarkan buku Analisis Dan Perancang System Informasi terbitan Yayassan Dian Cipta Cendikia Lampung (2006:16)
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendpatannya mengenai suatu hal sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan.
     
Pengumpulan data dengan cara melakukannya peneliti langsung datang ke tempat lokasi penelitian yaitu kampus DCC Kalianda untuk melakukan wawancara atau Tanya jawab dengan petugas laboratorium

3..4.2.pengamatan (observasi)

Berdasarkan buku Analisis Dan Perancang System Informasi terbitan Yayassan Dian Cipta Cendikia Lampung (2006:16)
Obserfasi adalah pengamatan langsung terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
Pengumpulan data dengan cara melakukannya peneliti langsung datang ke tempat lokasi penelitian yaitu kampus DCC Kalianda untuk mengadakan pengamatan (observasi) secara langsung.

 

3.4.2.Dokumentasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pada www.vandesayuz.blogsport.com
Dokumen adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengkaji sumber tertulisseperti dokumen, gambar, kutipan,dan bahan referensi lainya.
cara melakukannya peneliti langsung datang ke tempat lokasi penelitian yaitu kampus DCC Kalianda untuk peneliti melihat, dan mengkaji dokumentasi, gambar, kutipan yang ada pada system LAN kampus DCC kalianda.



3.4.3.Studi pustaka

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pada
studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi  yang relevan dengan topic atau masalah yang sedang diteliti.

Pengumpulan data dengan cara melakukannya peneliti langsung datang ke tempat lokasi penelitian yaitu kampus DCC Kalianda untuk meringkas  informasi penting yang relevan atau sama dengan topic yang diambil.

3.4.4.Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah buku dan pena yang berfungsi untuk mencatat hasil observasi, semua literature yang berhubungan dengan system LAN kampus DCC Kalianda daftar pertanyaan untuk melakukan wawancara.




BAB IV
HASIL PENELITIAN


4.1 Analisis Hasil Penelitian

Dari hasil pengamatan kelompok kami ternyata di Kampus Dcc Kalianda sudah terinstalasi Wireless Local Area Network (WLAN) dan dipasang pada area selasar, setiap lantai, setiap gedung, ruang auditorium dan ruang rapat. Sedangkan media infrastruktur yang digunakan yaitu Access point berupa dedicated access point dan PC access point. Wireless Local Area Network (WLAN) pada Lapan Bandung menggunakan Frekuensi Radio (RF) sebagai media transmisinya kelebihan dari Frekuensi Radio (RF) ini yaitu memiliki jangkauan yang jauh, dapat melintasi tembok, mendukung mobilitas tinggi, dan dapat meng-cover area jauh lebih baik dari Infrared (IR). Sedangkan pada ruangan tertentu seperti Laboratorium di Kampus Dcc Kalianda menggunakan Infrared (IR) karena mengingat efesiensi dari sebuah ruangan agar tidak terlalu banyak menggunakan kabel.

4.1.1. Topologi jaringan WLAN Di Kampus Dcc Kalianda

Adapun topologi jaringan wireless local area network di Kampus Dcc Kalianda sebagai berikut :

Gambar .13 Topologi di Kampus Dcc Kalianda
Pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa terdapat sebuah router sebagai pusat terhubungnya jaringan dengan Internet Service Provider (ISP) dan terdapat sebuah switch external Demilitarized Zone (DMZ) yang menghubungkan secara langsung ke beberapa server. Selain itu juga terdapat router local yang terhubung dengan switch internal yang menghubungkan ke proxy server dan NFS server. Selain itu Switch internal ini juga dihubungkan ke beberapa client atau pengguna internet lainnya.


4.1.2 Hardware yang mendukung WLAN pada Kampus Dcc Kalianda Adapun alat-alat yang mendukung jaringan WLAN sebagai berikut:
  a) Access Point
  b) Server
  c) Antena external
  d) Kabel straight
  e) Kabel Cross
  f) WLAN Interface

  Dibawah ini adalah perangkat dan jenis untuk perlengkapan WLAN(Wireless Local Area Network), di Kampus Dcc Kalianda sebagai berikut:
a) Wireless Wizard
b) Easy wifi radar
c) Wireless Protector Enterprice 1.3
d) Virtual Private Network (VPN).

 

 

 

 

 

 

4.2. Perancangan System Baru

4.2.1.Topologi jaringan WLAN di Kampus Dcc Kalianda 

Dibawah in  merupakan topologi jaringan yang sudah ada pada

 

Gambar .14 Topologi di Kampus Dcc Kalianda
Pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa terdapat sebuah router mikrotik dengan ip publik yang sudah di NAT 14.102.104.110/14.102.104.113 sebagai pusat terhubungnya jaringan dengan ISP dan terdapat sebuah switch external DMZ yang menghubungkan secara langsung dengan beberapa server.
a. FTP : Ip Address 14.102.154.123
b. VPN : Ip Address 14.102.154.118
c. WEB : Ip Address 14.102.154.124
d. DNS : Ip Address 14.102.154.120
e. EMAIL : Ip Address 14.102.154.125  

Selain itu terdapat juga router mikrotik dengan ip local yang sudah di NAT 14.102.154.115/172.16.12.2 dan terdapat switch internal yang menghubungkan ke proxy server dan NFS server.
a. Proxy : Ip Address 172.16.12.3
b. NFS : Ip Address 172.16.12.6

Setelah itu switch internal dihubungkan dengan omni switch untuk menghubungkan beberapa client atau pengguna internet. Pada di Kampus Dcc Kalianda dimana Hotspot di Kampus Dcc Kalianda dipasang pada area selasar, setiap lantai, setiap gedung, ruang auditorium dan ruang rapat.

pada Kampus Dcc Kalianda Ada tujuh komponen utama dalam sistem WLAN di Kampus Dcc Kalianda  adalah sebagai berikut:
1.      Access point
Di Kampus Dcc Kalianda Access point berfungsi sebagai perangkat yang menjadi sentral koneksi user ke Internet Service Provider (ISP), atau dari kantor cabang ke kantor pusat. Access-point ini berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui media kabel, atau disalurkan kembali ke perangkat Wireless Local Area Network (WLAN) yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio. Di PSTA Lapan Bandung access point ini dipasang disetiap lantai minimal 2 (dua) buah, dan dipasang disetiap ruangan dengan posisi menempel pada dinding. Access point pada jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) di Kampus Dcc Kalianda berupa dedicated access point dan PC access point. Yang dimaksud PC access point adalah komputer yang difungsikan sebagai access point setelah dilengkapi dengan perangkat lunak tertentu. Dedicated access point sudah dilengkapi dengan banyak fasilitas dan kemampuan untuk konfigurasi jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) yang terhubung pada access point tersebut. Pada umumnya jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) yang disusun sekarang menggunakan dedicated access point karena peralatan ini harganya lelatif tidak terlalu mahal.

(Gambar .15 Acces Point Di Kampus Dcc Kalianda)
Berikut gambaran umum dan keterangan dari access point yang digunakan pada jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) Di Kampus Dcc Kalianda:
a.Panel Depan Pada panel depan terdapat beberapa LED yang mengindikasikan aktivitas dan status dari access point, spesifikasi panel depan dari access point dapat dilihat pada tabel 4.1. 59
b.Panel Belakang Di panel belakang access point terdapat Port Ethernet Network, Power, dan tombol reset yang merupakan port interface antar perangkat jaringan. Spesifikasi panel belakang access point dapat dilihat
    




    
pada table .1. Tabel .1. Spesifikasi Panel Depan AP Linksys WAP54G
 Spesifikasi Linksys WAP54G Model
Fungsi
Panel Depan (Logo Cisco)
Jingga atau Putih. Logo Cisco adalah tombol Secure Easy Setup access point yang akan menyala bila access point dihidupkan. Logo Cisco akan berwarna jingga jika fitur Secure Easy Setup tidak digunakan, dan akan berwarna putih jika sedang digunakan. Tombol logo Cisco dapat juga digunakan untuk mereset SSID dan WPA-PSK key dengan cara menekannya selama 10 detik.
Power
Merah. LED Power akan menyala bila access point dihidupkan (powered on)
Act
Hijau. LED Act akan menyala untuk mengindikasikan bahwa wireless access point siap untuk digunakan. Dan akan berkedip jika ada transfer data (transmit atau receive)
Link
Jingga. LED Link akan menyala jika berhasil terhubung ke jaringan LAN. Dan akan berkedip jika adanya transfer data yang melalui jaringan LAN.

Tabel .2. Spesifikasi Panel Belakang AP Linksys WAP54G
Spesifikasi Linksys WAP54G Model
Fungsi
Panel Belakang, LAN Port
Pada Port Ethernet Network yang menghubungkan ke perangkat jaringan LAN seperti switch atau router.
Reset Button
Seluruh konfigurasi access point akan terhapus dan kembali ke default dengan menekan tombol reset selama 10 detik.
Power Port
Port Power akan menghubungkan access point ke adaptor.
              
Selain spesifikasi AP Linksys WAP54G yang kami dapatkan, kami juga mendapat data list instalasi WLAN di LAPAN Bandung, list ini kami dapatkan dari kepala dari bidang teknologi informasi dan komunikasinya langung. Berikut ini keterangan listnya.
Gambar .16 List Instalasi WLAN Di Kampus Dcc Kalianda
Pada gambar 4.4 dapat dilihat bahwa Di Kampus Dcc Kalianda terdiri dari 2 gedung dimana masing-masing gedung mempunyai akses jaringan setiap lantainya. Untuk gedung 1, gedung 2, dan gedung Di Kampus Dcc Kalianda menggunakan Wireless Router dengan merk 3COM. Sedangkan untuk gedung baru Di Kampus Dcc Kalianda menggunakan Wireless dengan merk TP-Link dan Linksys. Penggunaan TP-Link dan Linksys untuk gedung baru pada dasarnya tidak ada alasan tertentu hal ini dikarenakan untuk gedung baru yang hanya terdiri dari 2 lantai dan jika dibandingkan dengan Wireless merk 3COM, TP-Link dan Linksys relatif lebih murah tetapi tidak mengurangi kualitas jaringan Di Kampus Dcc Kalianda.


4.2.3.Server  Kampus Dcc Kalianda.
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server Di Kampus Dcc Kalianda. berada pada gedung kedua lantai dasar tepatnya disamping ruangan kerja para karyawan IT Suport pada Di Kampus Dcc Kalianda, diruang server ini terdapat beberapa server yang terdiri dari server email Di Kampus Dcc Kalianda,WEB dll.
Gambar .17  Server Di Kampus Dcc Kalianda

4.2.4.Antena External Di Kampus Dcc Kalianda
Antena external ini digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena external ini sebenarnya dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng, wajan bolik, dll. Antena ini dipasang dilantai atas tepatnya diatas ruangan laboratorium Di Kampus Dcc Kalianda hal ini dimaksudkan agar jangkaun sinyal dapat lebih maksimal.
4.2.5.Kabel Straight
Susunan Kabel Lurus (Straight Cable) Di Kampus Dcc Kalianda, menghubungkan pasangan nomor pin yang sama, atau menguhubungkan warna kabel yang sama. Kabel lurus ini digunakan pada saat menghubungkan antara komputer-komputer (yakni kartu jaringan) dengan switch atau dari Access point ke komputer.
(Gambar .18 kabel Straight Di Kampus Dcc Kalianda)

4.2.6. Kabel Cross
Susunan Kabel Silang (Crossover) atau yang dimaksud dengan kabel silang dimana posisi nomor pin tertentu pada konektor RJ-45 ditukar posisinya ke nomor pin yang lainnya. Kabel silang ini digunakan pada saat menghubungkan antara switch dengan switch yang lainnya. Di Kampus Dcc Kalianda penggunaan kabel Cross ini dapat dijumpai dibagian ruangan server yang menghubungkan switch dengan switch.

(Gambar .19  penggunaan kabel cross Di Kampus Dcc Kalianda)

4.2.7.Wireless LAN Interface
Wireless LAN Interface merupakan tool yang pada umumnya dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus) Wireless LAN Interface hampir terpasang disetiap komputer yang ada Di Kampus Dcc Kalianda.

4.2.8. Mobile/Desktop PC
Merupakan perangkat akses untuk user, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui Peripheral Component Interconnect (PCI) card atau Universal Serial Bus (USB).

(Gambar.20 Wireless network adapter Di Kampus Dcc Kalianda)

Adapun software yang digunakan dalam mendukung jaringan Wireless Local Area network (WLAN) Di Kampus Dcc Kalianda sebagai berikut

1. Wireless Wizard
Dengan adanya wireless wizard ini akses jaringan Di Kampus Dcc Kalianda dapat meningkatkan keandalan dan penggunaan dari setiap Wifi, Wimax, LTE, 3G atau jaringan nirkabel lainnya.

2. Easy wifi radar
Di Kampus Dcc Kalianda fungsi software ini yaitu untuk menemukan dan terhubung dan membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal dan terhubung gratis tanpa kerumitan.


3. Wireless Protector Enterprice 1.3
Manajemen Software ini berbasis windows dan perangkat lunak keamanan yang secara otomatis menonaktifkan Wireless adapater pada komputer yang terhubung kejaringan LAN kantor dan kembali mengaktifkan Wireless ketika kabel LAN diputus dari komputer nirkabel. Perangkat lunak ini berfungsi sebagai server untuk semua komputer nirkabel dilindungi dan perlu diinstal hanya sekali pada platform windows aktif yang dihubungkan dengan kabel LAN jaringan Di Kampus Dcc Kalianda

4. Virtual Private Network (VPN)
Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private , disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada yang bersifat private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN akan menghubungkan PC dengan jaringan publik atau internet namun VPN sifatnya private, karena VPN bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi kejaringan ini dan mengaksesnya. Di Kampus Dcc Kalianda Interkoneksi antar Satker dengan VPN yang telah dibangun belum menyeluruh, sehingga timbul permasalahan apakah VPN dan pemanfaatannya yang dilakukan oleh Di Kampus Dcc Kalianda sudah optimal dalam mem-berikan fasilitas layanan komunikasi data kepada pengguna untuk  mendukung kajian ini adalah melakukan pengkajian VPN Kampus Dcc Kalianda dan pemanfaatnya dalam mendukung pengembangan e-government.
Secara umum system WLAN (Wireless Local Area Network) mempunyai dua konfigurasi, yaitu dengan mode Ad-Hoc dan mode infrastruktur tetapi Kampus Dcc Kalianda lebih menggunakan Mode infrastruktur karena efesiensi dan hemat biaya, Mode Infrastruktur Jaringan WLAN yang bekerja pada mode ad-hoc hanya dibatasi untuk hubungan antar ketiga komputer saja. Untuk menghubungkan banyak computer, jaringan WLAN harus menggunakan mode infrastruktur. Untuk penggunaan jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur dibutuhkan peralatan tambahan berupa Wireless Access Point (WAP) atau dikenal dengan istilah lain Access Point (AP). Access point bekerja seperti Hub atau Switch pada jaringan kabel, sehingga Access Point menjadi pusat dari jaringan WLAN.
Bentuk jaringan WLAN dengan access point Kampus Dcc Kalianda dapat disimulasikan pada gambar berikut.
(Gambar .21 Simulasi Topologi Mode Infrastruktur )
Pada jaringan Di Kampus Dcc Kalianda masing-masing komputer akan saling berhubungan melalui Access Point. Jumlah client yang dapat terhubung pada jaringan WLAN sangat tergantung pada kemampuan Access Point dalam melayani client. Hal ini seperti kemampuan switch dalam menyediakan jumlah port. Luas daerah yang dapat dijangkau oleh access point tergantung pada tool yang digunakan. Untuk mencapai jangkauan yang lebih luas, jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) Di Kampus Dcc Kalianda sudah dilengkapi dengan Extention Point. Extention Point ini berfungsi sebagai penguat isyarat yang dipancarkan access point dan memancarkan kembali isyarat tersebut. Extention point ini berfungsi seperti repeater pada jaringan kabel. Jaringan Di Kampus Dcc Kalianda diinstalasi menggunakan mode infrastruktur ini karena sangat cocok dengan kondisi gedung yang bertingkat dan terdiri dari beberapa gedung. Salah satu contoh gedung satu dan dua terdapat 3 lantai dan dua ruangan besar seperti ruang Auditorium dan ruang rapat. Untuk protokol tcp/ip dimana setiap laboratorium menggunakan IP yang dedicated dengan sebuah PC yang dikenal dengan istilah Static. Sedangkan untuk akses jaringan nirkabel menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) yang akan sangat membantu sekali karena semua konfigurasi jaringan bisa dilakukan dari sebuah komputer yang berlaku sebagai DHCP Server, sehingga client yang terkoneksi pada jaringan secara otomatis tidak perlu untuk mensetting secara manual.


1. Akses jaringan
Pada Kampus Dcc Kalianda akses jaringan terbagi dua jenis yaitu dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa dilaboratorium menggunakan media kabel sebagai media transmisinya sedangkan untuk jaringan nirkabel menggunakan sinyal Frekuensi Radio untuk menjangkau pengguna bergerak (mobile user).

2. Sharing Data
Di Kampus Dcc Kalianda memanfaatkan File Transfer Protocol (FTP) dalam proses sharing data, protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP. Dimana suatu server yang menjalankan software yang memberikan layanan tukar-menukar file dengan selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. Komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tukar-menukar file. Jika client terhubung dengan FTP server, maka client dapat mengupload, mendownload, mendelete, merename, sesuai dengan izin yang diberikan oleh FTP server tersebut.



3. Keamanan
Pada jaringan Wireless Local Area Network Kampus Dcc Kalianda dimana keamanan menggunakan WPA2. Adapun kelebihan WPA2 diantaranya menggunakan enkripsi TKIP/AES, Automatic Distribution Keys, dan Dynamic 70 .Session Keys. Untuk jenis WPA/WPA2 dibagi menjadi 2 yaitu WPA/WPA2-Personal dan WPA/WPA2-Enterprise. Di Kampus Dcc Kalianda menggunakan WPA2 Personal hal ini dpertimbangkan lebih mudah dalam proses konfigurasi dan tidak membutuhkan Authentication Server.

4.2.Peranancangan System Baru

Dari topologi yang sudah ada pada Kampus Dcc Kalianda, maka penulis membuat rancangan pengembangan dari topologi sebelumnya. Topologi ini dapat memberikan informasi kepada administrator jaringan tentang keadaan fisik jaringan atau topologi jaringan pada Kampus Dcc Kalianda. Dan masih banyak lagi yang didapatkan dari suatu topologi jaringan. Untuk pengembangan suatu jaringan komputer sebaiknya terlebih dahulu dilakukan analisis infrastruktur berdasarkan topologi yang sudah ada sebelumnya. Adapun hasil rancangan pengembangan yang telah dibuat oleh penulis untuk menjadi tolak ukur efektifitas jaringan khususny pada wireless local area network pada Kampus Dcc Kalianda sebagai berikut.


 Gambar .22 Rancangan Topologi Jaringan Kampus Dcc Kalianda
Dari topologi yang sudah ada penulis menambahkan sebuah firewall dari ISP menuju router mikrotik. Hal ini bertujuan untuk melindungi jaringan privat dari jaringan public (internet). Karena proses yag terjadi pada firewall ada tiga macam yaitu :
a. Modifikasi header paket
b. Translasi alamat jaringan
c. Filter paket

Selain itu penulis juga menambahkan switch catalyst dan omni switch untuk menjelaskan secara lebih detail infrastruktur jaringan wireless local area network pada Kampus Dcc Kalianda. Dimana setiap lantai, setiap gedung, ruang auditorium dan ruang rapat terdapat jaringan LAN dan jaringan WLAN dengan virtual local area network sebagai berikut :
a. Lantai 1 : VLAN 10.10.10.0/24
b. Lantai 2 : VLAN 20.20.20.0/24
c. Lantai 3 : VLAN 30.30.30.0/24
d. Lantai 4 : VLAN 40.40.40.0/24

Tujuan dengan adanya VLAN untuk memecahkan network menjadi beberapa network (segmen) yang lebih kecil. Selain itu untuk memperkecil jumlah traffic broadcast pada masing-masing subnet. Sehingga, setiap subnet akan memiliki broadcast domain nya sendiri.











BAB V PENUTUP


5.1.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka pada bab ini penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1.      Jaringan komputer (jarkom) adalah “interkoneksi” antara 2
komputerautonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Tiap  komputer, printer atau  periferal  yang terhubung dalam jaringan disebut dengan “node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih.
2.      Secara umum jaringan komputer  terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu
:Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN) danWide Area Network (WAN)
3.      Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya
super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network) komputer pada lapis aplikasi.
4.      Manfaat jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.

 

5.2 Saran

Perdasarkan hasil penulian ini, penulis memiliki beberapa saran diantaranya:
1.      Kepada para siswa untuk mempelajari jaringan komputer dengan sebaik-baiknya karena jaringan komputer sangat bermanfaat dalam kehidupan kita.
2.      Kepada masyarakat agar menggunakan jaringan komputer dengan sebaik-baiknya, karena jaringan komputer seumpama mata pisau yang tajam, tergantung kita yang menggunakannya.
3.      Perlu adanya pelatihan mahasiswa/i, agar  mampu untuk mengetahui secara umum tentang jaringan yang digunakan,agar tidak terjadi kepanikan jika terjadi gangguan pada jaringan.
4.      Perlu adanya teknisi khusus yang menangani jaringan sehingga jika terjadi kerusakan dapat langsung ditangani oleh ahlinya.






DAFTAR  PUSTAKA

Alfandi Safuan. 2005. KAMUS LENGKAP BAHASA INDONESIA. Solo : SENDANG ILMU.

Arifin, Anwar. 2002. Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

 Emigawati, Sobri. 2009. PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI . Palembang: Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Binadarma Press (PPP-UBD Press).

 Febrian Jack. 2004. Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung: Informatika Bandung.

Sugeng, Winarno. 2005. Installasi Wireless. Bandung: Informatika Bandung. Sofana, Iwan. 2012. CISCO CCNP dan JARINGAN KOMPUTER. Bandung: Informatika Bandung.

Turban Efraim. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Salemba Empat
Wagito. 2005. Jaringan Komputer Teori dan implementasi Berbasis Linux.
Yogyakarta: Penerbit GAVA MEDIA.

 Yugianto, Gin-Gin Oscar Rahman. 2012. ROUTER Teknologi, Konsep, konfigurasi, dan Troubleshooting. Bandung: Informatika Bandung.
fham_fham_sm@yahoo.com (02 Apr 2013, Selasa, 09:10:03)

maryam@bdg.lapan.go.id ( 02 Apr 2013, Selasa, 09:10:03)

www.lapan.go.id (20 Februari 2013, Rabu , 11:11:15)

www.bdg.lapan.go.id (22 Februari 2013, Jumat, 11:20:10)



LihatTutupKomentar